Miliki Kurikulum Khas, Lulusan Arsitektur Lanskap ITERA Dibutuhkan dalam Pembangunan Sumatera

Miliki Kurikulum Khas, Lulusan Arsitektur Lanskap ITERA Dibutuhkan dalam Pembangunan Sumatera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Arsitektur Lanskap (ARL) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berdiri sejak tahun 2018, dan untuk pertama kalinya membuka penerimaan mahasiswa tahun 2019. Berbeda dengan Prodi Arsitektur yang fokus utamanya untuk merancang dalam bangunan, Prodi ARL berfokus merancang luar ruangan dalam skala mikro maupun makro.

Lulusan prodi ARL dibutuhkan dalam pembangunan di setiap provinsi di Pulau Sumatera. Mengingat kebutuhan akan lulusan ARL dalam pembangunan di Indonesia khususnya di pulau Sumatera masih terbatas. Dengan kehadiran program studi ini diharapkan pembangunan di Pulau Sumatera dapat setara dengan pembangunan di Pulau Jawa dan pulau lainnya di Indonesia.

Saat sesi wawancara secara virtual, Koordinator Program Studi Arsitektur Lanskap ITERA Muhammad Saddam Ali, M.Sc.,menyampaikan bahwa prodi studi ARL ITERA berkaitan dengan program studi lainnya, seperti Arsitektur , Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Sipil dan teknik lainnya. Prodi ARL dinilai dapat menjembatani keilmuan lainnya, mengingat program studi ARL dapat  mengkoordinasikan letak suatu bangunan.

“Kami berharap program studi Arsitektur Lanskap ITERA semakin maju dan berkembang, dengan terus memperbaiki kurikulum yang ada menyesuaikan dengan kondisi saat ini, diharapkan para lulusan untuk siap kerja dan mahasiswa dapat meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik,” ujar Saddam.

Lulusan dari Prodi Arsitektur Lanskap ITERA memiliki banyak prospek kerja, diantaranya sebagai konsultan, kontraktor lanskap mikro maupun makro, pelaksana pekerjaan lanskap, pengawas konstruksi, perancang bangunan, pengembang lanskap, pengusaha lanskap, penyedia kebutuhan material lanskap, margin lanskap heritage, instansi pemerintahan (ASN), penilai, visual laser, dosen, hingga penulis buku lanskap.

Kurikulum Khas

Arsitektur Lanskap ITERA memiliki kurikulum khas dibanding dengan Prodi ARL di kampus lainnya, yaitu adanya mata kuliah pengembangan Sumatera. Pada mata kuliah ini, dibahas seputar kebudayaan yang dilekatkan dengan ciri khas Sumatera, serta kewirausahaan lanskap. Selain itu, kurikulum Prodi ARL ITERA juga telah mengakomodir Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Para mahasiswa akan menempuh pendidikan sesuai dengan kurikulum tersebut dan untuk mahasiswa semester 6-7 dapat mengikuti program magang, hingga kerja praktik. Selain itu, dalam pertukaran pelajar setiap mahasiswa diperbolehkan untuk mengambil mata kuliah di dalam maupun di luar prodi.  Hal ini guna mempersiapkan para lulusan sebelum terjun ke dunia kerja.

Lebih lanjut, Koordinator Prodi Arsitektur Lanskap ITERA Muhammad Saddam Ali, M.Sc., menyebut Prodi ARL menerapkan pembelajaran berbasis studio, studio 1-5. Masing masing mahasiswa diharapkan mampu mengikuti tiap studio dan lulus untuk menempuh mata kuliah wajib tersebut. Beberapa kemampuan yang nantinya diterapkan oleh mahasiswa diantaranya dapat menggambar secara non digital, dan menguasai software software yang digunakan saat pembelajaran lanskap.

Lulusan dari Prodi Arsitektur Lanskap ITERA memiliki banyak prospek kerja, diantaranya sebagai konsultan, kontraktor lanskap mikro maupun makro, pelaksana pekerjaan lanskap, pengawas konstruksi, perancang bangunan, pengembang lanskap, pengusaha lanskap, penyedia kebutuhan material lanskap, margin lanskap heritage, instansi pemerintahan (ASN), penilai, visual laser, dosen, hingga penulis buku lanskap. Hingga saat ini, Prodi ARL ITERA memiliki jumlah mahasiswa aktif sebanyak 383 orang (angkatan 2019-angkatan 2022).

Reporter : Maria Gresia H (Sains Data)