Mahasiswa Perlu Seimbangkan Aktivitas Akademik dan Nonakademik

Mahasiswa Perlu Seimbangkan Aktivitas Akademik dan Nonakademik

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Arsitektur Lanskap ITERA kembali mengadakan kegiatan sharing session yang mengangkat tema Tantangan dan peran mahasiswa baru dalam kehidupan kampus, pada Minggu, 1 November 2020. Kegiatan tersebut diadakan untuk memberikan pendidikan karakter khususnya nilai integritas, moral dan etika dalam kehidupan di lingkungan kampus, serta membangun hubungan kekeluargaan antarsivitas akademika ITERA, khususnya di Prodi Arsitektur Lanskap.

Dalam sharing session yang diadakan secara dalam jaringan tersebut, narasumber yang merupakan dosen Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Lampung Dr. Rika Damayanti, SKp, M.Kep., Ns.Sp.Kep.J. menyampaikan pentingnya mahasiswa menyeimbangkan aktivitas akademik dan nonakademik. Dr. Rika Damayanti menyebut, peralihan dari siswa ke mahasiswa harus dipersiapkan dengan bekal yang matang. Mahasiswa baru perlu memiliki strategi untuk mengembangkan self image dengan memperhatikan beberapa tahapan proses, seperti setting goal, responsibility for yourself, A professional career goal, professional self–assessment. Mahasiswa juga perlu berpikir kritis dalam mengelola diri dan seimbang dalam aktivitas akademik, kemahasiswaan, keorganisasian, dan pengelolaan iklim kampus.

“Pengembangan diri mahasiswa dimulai dari pengenalan dan kesadaran diri, penerimaan diri, rencana pengembangan  potensi diri dengan memberikan kontribusi yang  dapat diberikan bagi kampus, keluarga, masyarakat, pemerintah, hingga meningkatkan kontrol diri,”ujar Rika.

“Pengembangan diri mahasiswa dimulai dari pengenalan dan kesadaran diri, penerimaan diri, rencana pengembangan  potensi diri dengan memberikan kontribusi yang  dapat diberikan bagi kampus, keluarga, masyarakat, pemerintah, hingga meningkatkan kontrol diri.”

Selain itu, mahasiswa juga disebut memiliki peran sebagai iron stock, agent of change, guardian value, moral force, dan social control.  “Kalian adalah para pelaku utama dan agent of change dalam gerakan-gerakan pembaharuan di tengah masyarakat, sehingga perlu memandang segala sesuatu dengan tanggung jawab serta dewasa secara moril,”ungkap Rika.

Selain pemaparan materi, kegiatan yang bertujuan mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan kampus tersebut juga diisi dengan diskusi interaktif. Para peserta yang merupakan mahasiswa Prodi Arsiektur Lanskap ITERA juga mendiskusikan bagaimana cara membangun ikatan antara mahasiswa dan dosen meski di masa pandemi yang tidak memungkinkan untuk melakukan tatap muka. Kunci untuk membangun ikatan tersebut yaitu komunikasi yang lancar, terbuka dan terbatas. [ARL/Humas]