ITERA NEWS. Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang tengah melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa kabupaten di Provinsi Lampung, aktif menyosialsiasikan pemafaatan energi terbarukan hingga hemat energy kepada kalangan pelajar.

Di Desa Kunjir, Way Lubuk, Rajabasa, Lampung Selatan mahasiswa KKN ITERA menyosialisasikan pemanfaatan energi terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) kepada siswa SMAN 1 Rajabasa, Lampung Selatan. Sosialisasi ini dilakukan sebagai pemanfaatan potensi energi angin di daerah pesisir pantai.

Koordinator KKN Desa Kunjir, Ferdian Hidayatullah menjelaskan, prototype PLTB dibuat dalam dua jenis turbin, dengan tipe Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) dan Turbin Angin Sumbu Horizontal (TASH). Pembuatan prototype PLTB ini menggunakan pipa PVC, triplek, dan kayu. Nantinya energi listrik yang dihasilkan oleh turbin akan disimpan pada  baterai. PLTB ini bisa dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif energi listrik.

“Pemakaian energi listrik di negeri ini seringkali mengalami kekurangan pasokan, sehingga pembuatan PLTB ini dapat menjadi salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan energi di negeri ini,” ujar Ferdian, Rabu (22/1/2020).

“Pemakaian energi listrik di negeri ini seringkali mengalami kekurangan pasokan, sehingga pembuatan PLTB ini dapat menjadi salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan energi di negeri ini.”

Selain mengenalkan PLTB dan Hemat Energi, mahasiswa KKN ITERA juga mengenalkan Hand Hyegene kepada siswa sekolah dasar, hingga sosialisasi seputar pertanian Hidroponik dan material bangunan daerah pesisir dan kajian tentang pemecah ombak di Desa Kunjir kepada warga setempat.

Kepala Desa Kunjir Rio Amanda,S.H.,M.H menyampaikan, kehadiran mahasiswa KKN ITERA diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mampu memberikan pengaruh lingkungan yang baik.

Hemat Energi

Sosialiasi hemat energi juga diadakan oleh mahasiswa KKN ITERA di Negerikaton, Pesawaran. Mahasiswa menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk Hemat energi dan bahaya listrik kepada  siswa SDN 11 Negerikaton.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para siswa tentang bahaya dan cara menghemat energi listrik sehingga anak anak di desa Purworejo mampu menerapkan perilaku menghemat energi listrik dalam kehidupan sehari – hari,” Kata Cahyadi Anom Hidayat selaku ketua pelaksana kegiatan ini.

Menghemat energi listrik menjadi salah satu cara untuk menurunkan emisi gas karbo yang dapat memicu pemanasan global. Dengan hemat energi, maka anak-anak akan menjadi generasi yang menjaga keberlangsungan makhluk hidup di Bumi.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan memperagakan prototype wireless transmission dan lampu otomatis dengan sensor cahaya (LDR) yang dapat membantu mereka dalam menjalankan proses penghematan energi listrik. Selain itu kegiatan ini juga diadakan sebuah permainan untuk melatih kefokusan dan ketenangan mereka dalam menghadapi tantangan. [Humas]