Kolaborasi Prodi TIP dan TP ITERA Latih Warga Olah Ampas Tahu Jadi Nugget

Kolaborasi Prodi TIP dan TP ITERA Latih Warga Olah Ampas Tahu Jadi Nugget

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) dan Teknologi Pangan (TP) ITERA bersama mahasiswa melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengadakan workshop pemanfaatan limbah ampas tahu menjadi makanan cepat saji nugget di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu, 14 November 2020. Kegiatan tersebut selain untuk melatih keterampilan warga terutama kelompok ibu rumah tangga, juga untuk meningkatkan nilai tambah produk ampas tahu yang selama ini kurang termanfaatkan.

Ketua Tim Program PKM, Wilda Harlia Devita, S.TP., M.Si. berharap menyampaikan, workshop tersebut adalah langkah awal untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat mempercepat pembangunan desa. Kegiatan tersebut juga sekaligus menjadi upaya ITERA dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan Indonesia mulai dari pinggiran yaitu desa. Hal ini mengingat sejak pandemi Covid-19, sektor ekonomi Indonesia mengalami dampak penurunan yang cukup serius.

“Berdasarkan kesulitan tersebut dibutuhkan upaya agar dapat meningkatkan pendapatan dalam penguatan ekonomi masyarakat, tidak terkecuali masyarakat di desa Sabah Balau,” ujar Wilda.

“Kegiatan tersebut juga sekaligus menjadi upaya ITERA dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan Indonesia mulai dari pinggiran yaitu desa. Hal ini mengingat sejak pandemi Covid-19, sektor ekonomi Indonesia mengalami dampak penurunan yang cukup serius.”

Wilda menambahkan, melalui kegiatan pelatihan tersebut, warga desa Sabah Balau diberikan edukasi khususnya tentang pemanfaatan ampas tahu yang kemudian dapat dikembangkan secara mandiri, sebagai usaha masyarakat. Sehingga produk nugget tersebut juga dapat dijadikan produk khas desa Sabah Balau dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Dalam pengabdian di Desa Sabah Balau, tersebut terdapat tiga kegiatan utama. Pertama, warga mendapatkan sosialisasi dan penyuluhan mengenai limbah tahu, dampak dan manfaatnya. Kedua, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk berbasis agroindustri, dan terakhir praktik langsung pembuatan nugget dari limbah ampas tahu.

Kegiatan yang diadakan secara kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ITERA tersebut disambut antusiasi warga. Para peserta yang rata-rata ibu rumah tangga tertarik mencoba membuat nugget dari ampas tahu yang selama ini tidak termanfaatkan maksimal. (Humas)