Tim KKN ITERA Audiensi dengan Masyarakat di Tiga Kabupaten

Tim KKN ITERA Audiensi dengan Masyarakat di Tiga Kabupaten

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebagai persiapan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITERA tahun 2020/2021 yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Tim KKN ITERA melakukan audiensi dengan masyarakat sasaran di tiga kabupaten yaitu Way Kanan, Lampung Barat, dan Pesisir Barat. Audiensi dilakukan di beberapa desa terpilih pada 10-12 November 2020 oleh perwakilan Tim Pengolala KKN ITERA yaitu Muhammad Iqbal, S.T., M.M., dan Mugi Praseptiawan, S.T. M.Kom.

“Tiga daerah tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan sasaran lokasi program KKN ITERA. Oleh karena itu, kegiatan audiensi diharapkan dapat menjadi pembuka sekaligus menampung masukan dari masyarakat,” ujar anggota Tim Pengelola KKN ITERA, Muhammad Iqbal, S.T., M.M.

Audiensi pertama dilakukan dengan masyarakat di Kabupaten Way Kanan. Kegiatan diisi dengan diskusi antara unsur pemerintah Kabupaten Way Kanan, tenaga ahli pendamping desa, dan pendamping lokal desa.  Beberapa topik yang didiskusikan yaitu seputar pemaparan program kerja Desa Cerdas atau Smart Village  yang beberapa waktu lalu dipaparkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMDT) Provinsi Lampung, saat mengunjungi ITERA.

Muhammad Iqbal, S.T., M.M., menyampaikan hasil audiensi dengan masyarakat di Kabupaten Way Kanan diantaranya pemerintah setempat akan melibatkan ITERA dalam menjalankan program Smart Village melalui pengembangan  teknologi tepat guna. Selain itu ITERA juga akan mendukung dalam perencanaan grand design Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kabupaten Way Kanan.

“Selain di Way Kanan, audiensi tim KKN ITERA juga dilakukan di Kabupaten Lampung Barat. Kegiatan dilakukan dengan mengunjungi salah satu desa yang menjadi percontohan  program smart village tahun 2021 yaitu Pekon Trimulyo dan Rigis Jaya.”

Selain di Way Kanan, audiensi tim KKN ITERA juga dilakukan di Kabupaten Lampung Barat. Kegiatan dilakukan dengan mengunjungi salah satu desa yang menjadi percontohan  program smart village tahun 2021 yaitu Pekon Trimulyo dan Rigis Jaya. Lokasi kedua desa yang berada dalam kawasan hutan lindung menjadi isu yang menarik untuk sasaran program kerja KKN pada periode ganjil 2020/2021.

“Potensi wisata dan hutan lindung yang ada pada daerah tersebut perlu kajian yang mendalam untuk mendukung keberlangsungan hutan tersebut. Selain itu, permasalahan sampah perkotaan juga memerlukan dukungan teknologi dalam menanganinya,” ujar Muhammad Iqbal.

Di Kabupaten Lampung Barat, Tim KKN ITERA menemukan beberapa potensi daerah yang perlu pengembangan dan dukungan perguruan tinggi diantaranya penyusunan grand design hutan lindung pada kawasan wisata Temiyang Desa Trimulyo dan Rigis, pembuatan teknologi tepat guna pengolahan pisang cavendis dan kopi rigis, identfikasi potensi geothermal dan edukasi mitigasi bencana, dan terakhir literasi teknolologi informasi masyarakat dan unsur pemerintah desa.

Kajian Potensi Tsunami

Di lokasi ketiga yaitu Kabupaten Pesisir Barat, tim KKN ITERA kembali melakukan audiensi dengan unsur pemerintah dan masyarakat. Kegiatan dilakukan di Kantor Bupati Pesisir Barat dan di Kecamatan Ngambur. Di Kabupaten ini, Tim KKN ITERA menemukan beberapa potensi yang dapat didukung oleh program KKN ITERA, diantaranya perlunya kajian akademis potensi bencana alam tsunami di daerah pantai Pesisir Barat. Selain itu kajian akademis tata kelola kawasan transmigrasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Perencanan Wilayah dan Kota, hingga peningkatan perekonomian masyarakat melalui pengembangan potensi wisata,dan pemanfaatan produk unggulan olahan ikan hasil laut dan kain tapis.

Tim Pengolala KKN ITERA Mugi Praseptiawan, S.T. M.Kom., menyebut melalui kegiatan audiensi ketiga daerah di Provinsi Lampung dan bertemu dengan masyakakat dan pemerintah setempat secara langsung, program KKN ITERA ke depan akan lebih tepat sasaran. Selain itu, diharapkan program-program KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa ITERA dapat lebih kreatif, produktif, dan inovatif sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat luas. (Tim KKN/Humas)