ITERA Peringkat 15 Kampus Berkelanjutan Versi UI GreenMetric 2022

ITERA Peringkat 15 Kampus Berkelanjutan Versi UI GreenMetric 2022

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) terus meningkatkan komitmen yang dibuktikan dengan rencana aksi untuk mendukung pencapaian rangkaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Dalam upaya tersebut, ITERA berhasil berada pada urutan ke-15 kampus paling berkelanjutan versi UI GreenMetric World University Rankings tahun 2022, yang diumumkan, Senin, 12 Desember 2022.

Dalam pemeringkatan UI GreenMetric World University Rankings tahun ini, nilai ITERA naik, dari tahun sebelumnya mendapatkan skor total 7.525 menjadi 8.125. UI GreenMetric merupakan pemeringkatan tahunan yang menilai komitmen dan upaya nyata implementasi pembangunan berkelanjutan di kampus di Indonesia dan dunia.

Pemeringkatan UI GreenMetric dirintis dan diinisiasi Universitas Indonesia sejak tahun 2010. Pada tahun 2021, 956 universitas dari 80 negara di seluruh dunia ikut berpartisipasi, dan meningkat menjadi 1.050 universitas dari 85 negara di dunia dan 126 Perguruan Tinggi di Indonesia tahun 2022. Pemeringkatan UI GreenMetric of World Universities dilandasi tiga indikator dasar yakni Environment, Economic, dan Equity, dengan bobot penilaian meliputi keadaan dan infrastruktur kampus, energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, penggunaan ai, transportasi, dan pendidikan.

Pemeringkatan UI GreenMetric of World Universities dilandasi tiga indikator dasar yakni Environment, Economic, dan Equity, dengan bobot penilaian meliputi keadaan dan infrastruktur kampus, energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, penggunaan ai, transportasi, dan pendidikan.

Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menyatakan bahwa capain ini sebagai lecutan agar ITERA terus meningkatkan tata kelola pembangun kampus hijau dan berkelanjutan. “Semoga dukungan dan komitmen yang diberikan ke ITERA dapat diteruskan dan yang lebih penting kita jalankan dalam tata kelola,” ujar Prof. Nyoman.

Tantangan SDGs

Dalam sambutannya,  Plt Dirjendikti Kemdikbudristek, Prof. Nizam, mengatakan bahwa indikator beberapa perangkingan dunia terinspirasi hingga selaras dengan UI Greenmetric. Nizam juga menyebut, tantangan SDGs nyata di hadapan masyarakat dunia, saat ini. Iklim yang tidak menentu dan kejadian ekstrim sering tak terduga, seperti kejadian banjir yang tidak pernah terbayang terjadi di bulan Juni. Hujan besar di September, faktanya kejadian ekstrim semakin intense kita rasakan.

“Ini nyata dan menjadi PR besar kita dan sudah menjadi PR dunia untuk mengatasinya secara bersama-sama melalui langkah yang konkret,” kata Nizam.

Nizam menyebut, semua membutuhkna kerja nyata mulai dari dunia pendidikan. Membangun perilaku untuk tidak nyampah, untuk hemat energi, hemat air itu bagian dari yang fundamental untuk kedepan kita bisa mewujudkan janji kita melalui SDGs. Untuk itu, semangat UI Greenmetric ini menjadi suatu gairah di perguruan tinggi untuk selalu meningkatkan upaya konservasi, fundamental untuk mengurangi laju perubahan iklim.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir sebagai keynote speaker, Dirjen penanganan Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanti yang menyampaikan bahwa tahun ini beberapa agenda global dilakukan sebagai cerminan kebangkitan bangsa Indonesi dari Pandemic Covid 19. Tahun 2022 penuh momentum diantaranya peringatan 50 tahun Konferensi Stolkhom. Ini merupakan konferensi lingkungan hidup pertama yang mengeksplorasi hubungan ekonomi pembangunan, ekonomi, air, dan sebagainya hingga kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.  (Rilis/Humas)