Mahasiswa Farmasi ITERA Rizky Aprilianto Raih Best Pitching Program Wirausaha Merdeka

Mahasiswa Farmasi ITERA Rizky Aprilianto Raih Best Pitching Program Wirausaha Merdeka

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiswa Program Studi Farmasi, Jurusan Sains, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Rizky Aprilianto berhasil meraih penghargaan dalam ajang Wirausaha Merdeka yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), beberapa waktu lalu. Rizky, bersama rekan satu timnya dari berbagai kampus di Indonesia meraih penghargaan Best Pitching atau terbaik dalam penyampaian ide bisnis, dalam program yang dinamai Co-Creation of Research Entrepreneurship (CoRE).

Di dalam program ini, Rizky menyebut, dirinya berkesempatan menjalankan proyek wirausaha bersama beberapa mahasiswa dari universitas lain, yaitu Mira istiqomah (Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Membangun), Fitria Shofiyati Wahyuni (Pendidikan Bahasa Sunda, Universitas Pendidikan Indonesia), serta Jordan Muhammad Atilla dan Atib Sutiawan Muhamad Azis  dari Program Studi Kewirausahaan, Universitas Garut.

Dalam kompetisi mahasiswa tingkat nasional tersebut, Rizky dan tim merancang bisnis startup DandosSkin, yaitu start up yang mendesain produk kecantikan yang dikhususkan untuk kulit kering. Setelah menjalani satu semester dalam program CoRE, tim yang dipimpin dirinya berhasil terpilih sebagai 10 tim terbaik dan berkesempatan untuk mempresentasikan rancangan bisnisnya dalam acara penutupan program. Atas presentasi yang diberikan, timnya juga berhasil mendapatkan penghargaan Best Pitching dalam ajang wirausaha muda tersebut.

Dalam kompetisi mahasiswa tingkat nasional tersebut, Rizky dan tim merancang bisnis startup DandosSkin, yaitu start up yang mendesain produk kecantikan yang dikhususkan untuk kulit kering

“Semoga dengan pengalaman dan prestasi yang kami raih dapat meningkatkan kompetensi dan daya kerja kami dan menjadi  bekal untuk dapat berperan sebagai agent of change, agent of driven dan agent of creator dalam permasalahan ekonomi di tengah masyarakat,” ujar Rizky, beberapa waktu lalu.

90 Perguruan Tinggi

Lebih lanjut Rizky juga menjelaskan, program CoRE diselenggarakan sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdek (MBKM). CoRE merupakan rangkaian pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) yang bertujuan untuk mengembangkan soft-skill mahasiswa yang dibutuhkan dalam dunia kerja.  Program ini berdurasi total 912 jam yang dapat dikonversi menjadi 20 sks dalam program MBKM. CoRE ditujukan untuk semua mahasiswa seluruh Indonesia yang memiliki minat dalam wirausaha. Sedikitnya terdapat 297 mahasiswa dari total 90 perguruan tiggi yang lulus seleksi untuk mengikuti pragram ini.

Program Wirausaha Merdeka ini mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri dalam perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Mahasiswa juga dimotivasi untuk dapat menjadi agen penggerak (agent of driven) yang memberikan solusi inovasi dalam permasalahan lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan peluang dan perkembangan bisnis.

Selain itu, mahasiswa dipersiapkan untuk dapat menjadi agen pelopor (agent of creator) dalam menumbuhkan potensi kewirausahaan baru di Indonesia. Dengan mengikuti kegiatan Wirausaha Merdeka Angkatan 1 Tahun 2022, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, soft skills, dan manajerial. Mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman wirausaha. Lebih lanjut, hal ini diharapkan akan meningkatkan daya kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS). (Rilis/Humas)