ITERA NEWS. Pengurus Masjid Raya At-Tanwir, Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) yang diselenggarakan di Masjid Salman ITB, 20 – 21 Juli 2024. Masjid Salman ITB dipilih karena menjadi titik awal pembentukan AMKI pada Agustus 2002 lalu. Dalam pertemuan tersebut juga digelar peringatan Milad ke-20 AMKI.
Sebanyak 251 orang peserta yang mengikuti acara ini. Mereka terdiri dari 176 dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi pengurus masjid kampus, dan 76 mahasiswa aktivis masjid yang berasal dari 110 kampus di Indonesia. Dalam acara tersebut Perwakilan Masjid Itera mengirim empat pengurus Raya At-Tanwir yaitu Frijan Masai, S.HI., M.H., Heru Ruwandar, S.T.,M.T., Al Barra Harahap, M.Si., dan Ferizandy Qauzar Gan, M.T.
Rakernas tahun ini mengangkat isu terbarukan membangun Rumah Amal di kampus masing-masing peserta, serta mendorong agar membuka layanan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf. Rumah Amal merupakan nama lain dari media layanan Masjid Kampus untuk jama’ahnya/masyarakat secara luas.
AMKI bersinergi dengan Asosiasi Dosen Pendidikan Islam Seluruh Indonesia (ADPISI) dan Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia (BKSPTIS). ADPISI berkontribusi dengan menyediakan Dosen yang harus menjadi Ruh Masjid Kampus: Mengokohkan peran dalam pembangunan peradaban. Sedangkan negeri dan swasta mendorong agar kegiatan AMKI ini membawa kemajuan Islam dalam dunia yang pernah jaya. Diharapkan ketiga sentrum ini mampu membangkitkan Islam untuk membangun peradaban Islam kembali jaya dengan memaksimalkan masjid, SDM dan perguruan tinggi.
Kegiatan Rakernas AMKI turut dihadiri Wakil Presiden RI masa jabatan 2014-2019, Dr. (H.C.) Drs. H. M. Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia (DMI). Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla membawakan pidato bertajuk Menuju Masjid Modern yang Memakmurkan Warga Kampus dan Masyarakat di Sekitarnya”.
Kegiatan Rakernas AMKI turut dihadiri Wakil Presiden RI masa jabatan 2014-2019, Dr. (H.C.) Drs. H. M. Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia (DMI). Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla membawakan pidato bertajuk Menuju Masjid Modern yang Memakmurkan Warga Kampus dan Masyarakat di Sekitarnya”.
Kalla menyampaikan, bahwa masjid kampus harus beda dengan masjid kampung. Masjid kampung beramal dengan ilmu sementara Masjid Kampus beramal dengan mu’amalah sebagai cara masjid memakmurkan masyarakat tidak hanya masyarakat memakmurkan Masjid. Maka dengan demikian Kalla sangat perhatian untuk mengurus masjid yang banyak bertebaran jangan sampai hanya namanya saja tapi tidak memberikan kontribusi sosial bagi masyarakatnya.
Berangkat dari pengalaman Rumah Amal dan Masjid Salman ITB banyak membantu para mahasiswa ITB tersebut dan Masyarakat di sekitarnya, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2024 ini, Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) mengangkat tema “Peran Masjid Kampus dalam Memakmurkan Warga Kampus dan Masyarakat Sekitarnya”.
Ketua Umum AMKI, Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D., menghaturkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kehadiran para peserta Rakernas dan Milad ke-20 ini serta menghaturkan kepada para Rektor dan Perwakilan kampusnya dan Pimpinan Kampus yang telah berkontribusi terhadap kemajuan AMKI. (Rilis/Humas)