ITERA Isi Materi di Gathering Nusantara Relawan Rescue

ITERA Isi Materi di Gathering Nusantara Relawan Rescue

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang tergabung dalam Anggota Generasi Tanggap Bencana ITERA (GATERA) yang merupakan gerakan tanggap bencana yang dibentuk oleh Pusat MKG dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITERA mengikuti kegiatan Gathering Nusantara Relawan Rescue (GNRR) yang dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 5 Maret 2023. Pada kegiatan tersebut LPPMĀ  ITERA mendelegasikan Hendra Agus P, S.Si., M.Si selaku dosen koordinator Pusat MKG, Agung Bayu P, S.E dan Hendry Kusuma W, S,T selaku tenaga kependidikan Pusat MKG, dan Atalya Timothy Bebena, Debora Maria P.P dan Andi Prayogi selaku anggota GATERA.

Kegiatan yang dilaksanakan di Youth Camp Bumi Perkemahan Taman Hutan Rakyat atau Tahura Wan Abdurrahman, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran tersebut merupakan kegiatan nasional yang diikuti oleh 696 relawan, 60 personil Brimob Lampung dan 15 Marinir yang tidak hanya dari Provinsi Lampung, namun juga berasal dari Provinsi Bengkulu, Sumatera Barat, Palembang, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan provinsi lainnya. Kegiatan tersebut merupakan pelatihan kesiapan para rescue dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun untuk meminimalisir risiko dari bencana yang akan terjadi.

Dalam pembukaan kegiatan, Wakil Gubernur Lampung, Hj. Chusnunia Chalim, S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D. melalui sambutannya berharap relawan dapat mengikuti kegiatan itu dengan baik untuk menjadi bekal dalam menghadapi bencana yang dapat datang kapan saja.

“Relawan dapat mengikuti kegiatan dengan baik untuk menjadi bekal dalam menghadapi bencana yang dapat datang kapan saja.” Tutur Chusnunia

Para relawan dibekali dengan materi mengenai kebencanaan dan pelatihan tanggap bencana. Muhammad Ulin Nuha, S.T, M.Eng dosen Teknik Geomatika ITERA memberikan materi kepada relawan mengenai ancaman bencana alam diantaranya gempa bumi akibat sesar, patahan, tsunami, longsor dan collaps structure. Ulin berharap relawan tidak hanya mampu menyelamatkan korban dari pasca bencana, namun relawan juga memahami potensi bencana yang dapat terjadi pada daerahnya masing-masing.

“Relawan tidak hanya mampu menyelamatkan korban dari pasca bencana, namun relawan juga memahami potensi bencana yang dapat terjadi pada daerahnya masing-masing” Ucap Ulin

Tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan mengenai kebencanaan, Dosen Teknik Geologi ITERA, Angga Jati Widiatama, S.T., M.T. juga memberikan pelatihan terkait navigasi darat, penyelamatan dalam hutan (jungle rescue), penyelamatan dalam air (water rescue), dan penyelamatan di ketinggian (vertical rescue).

(Rilis/Humas)