ITERA Deklarasikan Pembentukan Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Center)

ITERA Deklarasikan Pembentukan Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Center)

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS.  Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi mendeklarasikan pembentukan Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan (Center for Sustainable Development Goals Studies/SDGs Center) ITERA. SDGs Center ITERA secara resmi dideklarasikan oleh Rektor ITERA yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik ITERA Prof. Dr. Ing. Mitra Djamal, Selasa, 1 Juni 2021, bertepatan dengan hari Kelahiran Pancasila ke-76. Pendirian SDGs Center ITERA tersebut juga telah disetujui oleh Senat ITERA.

Dalam kegiatan deklarasi yang turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Non Akademik, Kepala Biro Umum dan Akademik, Staf Ahli Rektor, hingga tim dosen dan tenaga kependidikan ITERA, tersebut, Prof. Dr. Ing. Mitra Djamal menyampaikan, Center SDGs ITERA adalah upaya membantu negar Indonesia melaksanakan SDGs yang telah menjadi rencana aksi global, dan kesepakatan pimpinan dunia termasuk Indonesia, pada 25 September 2015, di Markas Besar PBB di New York. SDGs berisi 17 tujuan, 169 target, dan 244 indikator yang ditargetkan untuk dicapai hingga tahun 2030. Dengan prinsip no one left behind, SDGs dirancang dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sebagai aktor pembangunan, baik itu pemerintah, organisasi masyarakat sipil, sektor industri dan filantropi, termasuk akademisi.

Prof. Mitra berharap pendeklarasian Center SDGs ITERA yang dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, dapat menjadi semangat khusus bagi tim yang akan terlibat. Sebab, dalam melaksanakan tujuan SDGs, dibutuhkan dukungan bidang sains dan teknologi yang menjadi fokus bidang yang dilaksanakan oleh ITERA.

“SDGs Center ITERA sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dan menghubungkan ITERA dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah yang ada di Lampung, Sumatera dan Indonesia.”

Sudah semestinya ITERA turut berperan dan ambil bagian dalam mendukung pelaksanaan tujuan SDGs. Terlebih, saat ini ITERA telah memiliki 35 program studi, 77 kelompok keilmuan (KK), 14 pusat riset dan inovasi (Purino), dan 36 bidang layanan kepakaran, yang ditopang oleh sekitar 500 dosen berkualitas, dan 11.393 mahasiswa. Tentunya hal ini menjadi modal dasar yang sangat baik dalam mendorong pencapaian tujuan dari SDGs, di Lampung, Sumatera dan Indonesia.

“SDGs Center ITERA sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dan menghubungkan ITERA dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah yang ada di Lampung, Sumatera dan Indonesia,” ujar Prof. Mitra Djamal.

Tujuan tersebut menurut Prof. Mitra dapat dicapai dengan membangun kemitraan secara quadruple helix, yaitu kemitraan yang melibatkan akademisi, pengusaha dan filantropi, pemerintah dan civil society organization (CSO).

Memandu Pembangunan

Sementara Ketua Tim Perintis SDGs Center ITERA, Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA., menyampaikan SDGs Center ITERA mempunyai visi untuk menjadi pusat studi yang mampu memberikan advis dan memandu pembangunan berkelanjutan serta berperan aktif dalam pencapaian tujuan SDGs. Untuk mendukung tercapainya visi tersebut, SDGs Center ITERA memiliki empat misi,  yaitu melakukan pengarusutamaan SDGs dalam berbagai kebijakan institut maupun publik, melakukan pemetaan dan studi berbagai kegiatan terkait SDGs dan dampaknya terhadap pembangunan, melakukan edukasi, pendampingan, dan kerjasama dalam pelaksanaan implemetasi SDGs, dan melakukan diseminasi hasil-hasil kegiatan dan studi terkait implementasi maupun pencapaian SDGs.

Beberapa tugas yang diemban oleh SDGs Center ITERA antara lain adalah (1) melakukan koordinasi dan membangun sinergitas kekuatan  berbagai unit kerja  ITERA berbasis sains dan teknologi dalam upaya berperan aktif dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia (2016-2030) berdasar komitmen PBB, melalui kerjasama kolaboratif dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, dan komunitas relevan  (2) melakukan kegiatan kolaboratif studi bidang SDGs bersama-sama Pusat Riset dan Inovasi, Kelompok Keilmuan, program studi, Unit Pelaksana Teknis, dengan memanfaatkan serta mengaplikasikan layanan kepakaran ITERA, (3) melakukan kegiatan publikasi bidang SDGs dan Bidang lainnya yang terakait, (4) melakukann kegiatan edukasi dan pendampingan kepada publik dalam bidang SDGs secara sendiri dan atau Bersama institusi yang relevan, (5) melakukan kegiatan kolaboratif pengarusutamaan SDGs dalam kebijakan publik.

“Prioritas SDGs yang akan dilakukan di ITERA didasarkan pada lima hal utama, yaitu terkait air, energi, infrastruktur, transportasi, dan kebencanaan.”

Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA., menekankan bahwa prioritas SDGs yang akan dilakukan di ITERA didasarkan pada lima hal utama, yaitu terkait air, energi, infrastruktur, transportasi, dan kebencanaan. Dari lima hal tersebut, maka tujuan pembangunan berkelanjutan yang akan dilakukan ITERA yang paling terkait adalah untuk tujuan 6 tentang air bersih dan satitasi layak, tujuan 7 (energi bersih dan terjangkau), tujuan 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), tujuan 11 (kota dan pemukiman berkelanjutan), dan tujuan 13 (penanganan perubahan iklim).

Apalagi saat ini ITERA juga sudah berada pada peringkat 19 dan menjadi The 2020 Most Sustainable Improved University in Indonesia pada UI GreenMetric World University Rankings. Dengan demikian, sudah saatnya ITERA terlibat aktif dalam pembangunan berkelanjutan, terutama dalam kaitannya dengan pencapaian SDGs.   [Humas]