ITERA NEWS. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan brainstorming  bersama para dosen pembimbing lapangan (DPL) yang akan mendampingi para mahasiswa melaksanakan program KKN secara hybrid atau campuran KKN langsung dan dalam jaringan. Kegiatan yang diadakan secara dalam jaringan, Senin, 31 Mei 2021, tersebut bertujuan untuk menghasilkan metode untuk memecahkan berbagai masalah dan menghasilkan beragam ide dan program baru yang akan diterapkan untuk program KKN ITERA 2021.

Kegiatan brainstorming  diikuti sebanyak 12 dosen telah lolos seleksi, dan akan membimbing mahasiswa KKN ITERA yang terbagi dalam 46 kelompok. Sebelumnya para DPL juga telah melewati berbagai seleksi administrasi dan wawancara.

Berhubung KKN ITERA 2021 diadakan secara hybrid, sehingga brainstorming dinilai sangat penting untuk merghasilkan tujuan dan suara yang sama dalam menghasilkan output dari TIM KKN maupun DPL.

Ketua KKN ITERA 2021, Edo Kharisma Army, S.T., M.T., menyampaikan, dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menjalin silaturahmi dan menyatukan konsep pemikiran antartim KKN dan DPL, agar KKN ITERA 2021 berjalan lancar, dan menghasilkan luaran yang bermanfaat untuk masyarakat di Pulau Sumatera.

“Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menjalin silaturahmi dan menyatukan konsep pemikiran antartim KKN dan DPL, agar KKN ITERA 2021 berjalan lancar, dan menghasilkan luaran yang bermanfaat untuk masyarakat di Pulau Sumatera.”

Kegiatan yang dilaksanakan secara dalam jaringan tersebut dipandu oleh Jarwinda, S.Si., M.T., sebagai Tim KKN ITERA yang mewakili Divisi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Pemaparan dilanjutkan tentang skema KKN oleh tim diklat oleh Alviyanda, S.T., M.T.

Pemaparan skema KKN tersebut bertujuan untuk memberikan informasi konsep acara dan sistem hybrid yang telah disusun oleh tim KKN dan disampaikan ke DPL. Acara pemaparan kemudian dilanjutkan oleh Ketua Umum KKN ITERA 2021, Edo Kharisma Army, S.T., M.T.

Tim DPL sangat antusias mengikuti diskusi, salah satunya Een Lujainatul Isnaini, S.T., M.Eng., yang memberi saran dalam pelaksanaan KKN hybrid luaran dari program KKN harus tetap diperhatikan kebermanfaatannya. Bukan hanya sekadar membuat video maupun poster, akan tetapi harus ada produk berupa teknologi yang dirancang dan dihasilkan mahasiswa untuk diterapkan ke masyarakat.  (Rilis/Humas)