ITERA Bersama Lima Perguruan Tinggi dan PT Wijaya Karya Sepakat Kembangkan Program Studi Bidang EBT

ITERA Bersama Lima Perguruan Tinggi dan PT Wijaya Karya Sepakat Kembangkan Program Studi Bidang EBT

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bersama lima perguruan tinggi dan PT Wijaya Karya (Wika) Tbk., sepakat menjalin kerja sama pengembangan program studi baru dengan fokus energi baru terbarukan (EBT). Saat ini, ITERA menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mendirikan Program Studi Teknik Sistem Energi (TSE) sejak tahun 2018, dengan fokus pengembangan EBT . Prodi serupa, selanjutnya akan dikembangkan di lima kampus lain di Indonesia yaitu Universitas Tanjung Pura Pontianak, Universitas HKBP Nommensen Medan, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Universitas Negeri Manado, dan Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar. Pengembangan Prodi TSE tersebut akan dilakukan bekerjasama dengan PT Wika.

Penandatanganan nota kesepahaman bersama atau MoU dalam bidang energi terbarukan melalui pengembangan program studi, kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan inovasi di bidang EBT dilakukan oleh Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, bersama Rektor ITN Malang Prof. Dr. Abraham Lomi, MSEE, Rektor Universitas Negeri Manado Prof. Ditje Katuuk, M.Pd., Rektor Universitas HKBP Nommensen Medan Dr. Haposan Sialagan, S.H.,M.H., Rektor Universitas HKBP Nommansen Pematang Siantar Prof. Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum.,dan Rektor Universitas Tanjung Pura Pontianak, yang diwakili Wakil Rektor 1 Dr. Ir. Radian. Sementara pihak PT Wika diwakili oleh Direktur Operasi II Harun Ahmad Zuhdi, dalam penandatanganan MoU yang dilangsungkan di Aula Gedung Kuliah Umum ITERA, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Sebelum sepakat melakukan pendandatanganan MoU, konsorsium perguruan tinggi, dan PT Wika, membedah perlunya pengembangan EBT dalam sebuah focus group discussion. FGD tersebut turut dihadiri Direktur Kelembagaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbudristek, Lukman S.T., M.U.

Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam sambutannya menyampaikan, dengan pemanfaatan energi yang berlebih seperti yang saat ini terjadi, bangsa Indonesia akan menunggu masa krisis energi. Untuk itu, perlu terus dikembangkan energi baru terbarukan sebagai alternatif sumber energi.

Rektor menambahkan, saat ini ITERA telah memiliki prodi yang berkaitan dengan EBT, yaitu Prodi Teknik Sistem Energi (TSE) dan telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah melalui Kemdikbudristek RI, serta sudah meluluskan mahasiswa.

“Kesepakatan bersama ini akan berdampak sangat besar dalam keseharian kita, khususnya pada bidang pendidikan untuk mengingatkan generasi muda, agar memiliki komitmen dan berkontribusi dalam memecahkan permasalahan global di bidang energi,” ujar Rektor ITERA.

Terobosan Baru

PT Wijaya Karya Tbk., yang diwakili Kepala Divisi Engineering, Aris Rahman berharap energi baru terbarukan dapat dijadikan sebagai suatu hal yang tidak mahal dan tidak sulit untuk di kembangkan dan inovasikan menjadi terobosan baru, untuk pembelajaran bersama. “Untuk menyelamatkan negeri ini, PT Wika sangat terbuka dengan dunia pendidikan tinggi melalui para akademisi sebagai pengembang pendidikan untuk mengembangkan EBT demi keselamatan dunia bersama,” ujar Aris Rahman.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kelembagaan, Dirjen Dikti, Kemdikbudristek, Lukman S.T., M.U., menyebutkan bahwa prodi dengan fokus EBT dapat berkesinambungan dan dapat bersaing dengan prodi lainnya. Sebab tenaga terampil dan ahli dalam bidang EBT sangat dibutuhkan.

“Kami berharap agar Prodi dengan fokus EBT dapat dipersiapkan secara matang, dan memberikan manfaat luas. Pemerintah melalui Kemdikbudristek akan memfasilitasi untuk mengembangkannya,” kata Lukman.

Diakhir FGD pembahasan pembentukan Prodi dengan fokus EBT, para peserta sepakat prodi dengan fokus EBT yang akan dibentuk akan menggunakan penamaan atau nomenklatur yang sama dengan prodi yang ada di ITERA yaitu Prodi Teknik Sistem Energi. Para peserta yang terdiri dari para dosen, dan praktisi juga saling mendiskusikan proses akreditasi, penetapan standar kompetensi pengajar atau dosen prodi TSE yang akan dibentuk di empat kampus lain, selain ITERA. []

Reporter : Adilla Aulia Puspita (Prodi Kimia)