Gerakan Marigoldkan ITERA Motivasi Sivitas Akademika Jaga Keberlanjutan Lingkungan

Gerakan Marigoldkan ITERA Motivasi Sivitas Akademika Jaga Keberlanjutan Lingkungan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan gerakan marigoldkan ITERA sebagai berupaya memotivasi sivitas akademika dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, dan semangat menanam pohon. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kampus ITERA, Senin, 6 November 2023, tersebut Rektor ITERA Prof, Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, secara langsung memandu gerakan menanam bunga marigold yang diikuti sivitas akademika ITERA.

Rektor ITERA menyampaikan, program marigoldkan ITERA bertujuan untuk mengintegrasikan kegiatan tri darma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian, dengan tata kelola kampus. Program ini bertujuan untuk memelihara infrastruktur, lahan kampus, dan membangun kesadaran akan isu keberlanjutan, terutama dalam menghadapi perubahan iklim global.

ITERA berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi perubahan iklim dengan menanam pohon dan mengintegrasikannya ke dalam program pendidikan. Pentingnya mengintegrasikan program tri darma dengan tata kelola kampus diwujudkan melalui pendidikan, di mana mahasiswa ITERA wajib mengikuti mata kuliah Lingkungan Hidup Sumatera yang mencakup materi penanaman pohon. Proses penanaman ini juga melibatkan praktikum, di mana para mahasiswa melakukan pemeliharaan dan pengamatan tanaman secara berkala. Hal ini bertujuan agar para mahasiswa memahami fasa penanaman pohon dalam konteks perubahan iklim.

Selain mengatasi perubahan iklim, program penanaman marigold ini juga bertujuan untuk memotivasi keberlanjutan di kalangan mahasiswa ITERA. ITERA ingin agar setiap mahasiswa setelah lulus memiliki kesadaran akan pentingnya melestarikan planet bumi dan memanfaatkan potensi ekonominya. “Saya ingin warga ITERA semangat, jangan hanya menjadi follower, tetapi harus menjadi pionir, inspirator dengan modal kreatif harus menerapkan sikap Ulil Albab, selalu berfikir, memikirkan, ciptaan Allah SWT, dalam setiap momen,” ujar Rektor.

“Saya ingin warga ITERA semangat, jangan hanya menjadi follower, tetapi harus menjadi pionir, inspirator dengan modal kreatif harus menerapkan sikap Ulil Albab, selalu berfikir, memikirkan, ciptaan Allah SWT, dalam setiap momen.”

Selain memiliki nilai estetika, bunga marigold juga mengandung senyawa aktif bernama pyretrhrin, yang dapat digunakan sebagai obat anti nyamuk ramah lingkungan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Program Studi Farmasi dengan Program Studi Biologi. Selain itu semakin banyak bunga marigold maka lebah khususnya jenis Trigona yang akan datang, yang juga akan menghasilkan madu di lokasi budidaya lebah madu ITERA.

Interaksi lebah Trigona dan tanaman Marigold (Tagetes) merupakan hubungan mutualistik timbal balik. Tanaman memperoleh bantuan dalam proses penyerbukan untuk menghasilkan tanaman baru dalam mempertahankan kelestariannnya di alam, lebah memperoleh nektar sebagai sumber nutri untuk menjamin kelulushidupannya.

“Manusia sebagai khalifah di bumi memperoleh manfaat dari lebah dan tanaman. Dari lebah Trigona manusia dapat memperoleh propolis dari sarang lebah dan juga produk madu. Dari tanaman mary gold manusia dapat menghirup oksigen produk fotosintesis, suasana keindahan nafkah bathin, kondisi terhindar dari populasi nyamuk dari sifat repellent aroma bunga, menghasilkan senyawa pyretrhrin pestisida nabati yang ramah lingkungan,” jelas Rektor.

Melalui gerakan menanam bunga Marigold, Rektor berharap sivitas akademika dapat  menjadikan ITERA gold (emas). Dengan kata lain mari muliakan dan jaga marwah ITERA sebagai kampus teknologi kebanggaan Sumatera dan Indonesia masa depan.  “Mari bersama kita muliakan ITERA, kita emas-kan ITERA, Mary Gold-kan ITERA,untuk masa depan Sumatera dan Indonesia Emas.,” ujar Rektor.

Tahun depan, ITERA berencana untuk mengkombinasikan penanaman marigold dengan tanaman lain, dengan fokus lebih pada edukasi dan melibatkan warga kampus serta masyarakat luas. Seluruh proses penanaman akan didokumentasikan dalam buku, dengan harapan bahwa ini dapat menjadi sistem edukasi terintegrasi untuk kampus-kampus di seluruh Indonesia. ITERA ingin menjadi inspirator dalam upaya menjaga keberlanjutan dan lingkungan.

Jurnalis : Nadia Zunnuraini (Teknik Perkeretaapian)

Fotografer : Pandu Indarno (Arsitektur)