Film Dokumenter Karya Mahasiswa DKV ITERA Raih Penghargaan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal BRIN

Film Dokumenter Karya Mahasiswa DKV ITERA Raih Penghargaan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal BRIN

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Film dokumenter berjudul “Nyeruit: Sedikit Cukup untuk Bersama” yang merupakan karya Tugas Akhir (TA) mahasiswa angkatan pertama Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) ITERA, Indra Kesuma, meraih penghargaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Periode II tahun 2023, untuk kategori Audiovisual. Pada prosesnya terdapat 186 karya film yang mendaftar dan terseleksi menjadi 56 karya yang lolos.

Film dokumenter “Nyeruit: Sedikit Cukup Untuk Bersama” menampilkan budaya dari masyarakat Lampung.  Nyeruit sebagai kegiatan makan bersama yang erat kaitannya dengan prinsip hidup masyarakat Lampung yaitu Piil Pesenggiri. Dalam film tersebut, tokoh Ibu Suri, guru muatan lokal di SMPN 3 Natar Kabupaten Lampung Selatan, bercerita mengenai pelaksanaan Nyeruit yang kerap dilaksanakan di SMPN 3 Natar, dan sejarah bagaimana pelaksanaan Nyeruit tercipta hingga kaitannya bagi masyarakat Lampung. Akan tetapi, dengan bergesernya perubahan sikap masyarakat yang cenderung menyukai hal yang praktis, menjadikan budaya Nyeruit ini semakin memudar. Oleh karena itu, film dokumenter ini diharapkan dapat melestarikan kembali budaya Nyeruit di masyarakat Lampung.

Capaian prestasi tersebut merupakan sebuah validasi terhadap potensi dan kemampuan lulusan DKV dalam dunia videografi yang mencoba memberikan sumbangsih kepada kearifan lokal Lampung.

Indra Kesuma mengatakan, dalam proses pembuatan film tersebut, dirinya banyak belajar tentang bagaimana makanan tidak hanya sekedar konsumsi, akan tetapi lebih daripada itu mengajarkan nilai-nilai baik seperti rukun antarwarga, berbagi, menerima dengan lapang tangan, dan banyak hal. “Harapannya dengan lolosnya film ini dalam seleksi akuisisi pengetahuan lokal yang diselenggarakan oleh BRIN, makna dan pesan yang terkandung pada kegiatan ini dapat tersebar luas dalam masyarakat sehingga anak muda juga mengenal apa itu makna yang terkandung dari kegiatan Nyeruit,” ujar Indra.

Dalam membuat karya film tersebut, Indra mendapatkan bimbingan langsung dari dosen DKV ITERA PG Wisnu Wijaya, M.Sn, sebagai dosen pembimbing pertama, dan Jejen Jaelani, M.Hum., sebagai pembimbing kedua.

Dosen pengampu Mata Kuliah Videografi DKV ITERA, PG Wisnu Wijaya, S.Sn., M.Sn., sekaligus pembimbing pertama, menyebut, capaian prestasi tersebut merupakan sebuah validasi terhadap potensi dan kemampuan lulusan DKV dalam dunia videografi yang mencoba memberikan sumbangsih kepada kearifan lokal Lampung. Dengan hasil yang didapatkan, diharapkan nantinya lulusan Prodi DKV ITERA mampu berkiprah di dunia industri untuk memajukan industri kreatif khususnya di Lampung, Sumatera, serta mampu bersaing di nasional maupun internasional. (Rilis/Humas)