ITERA NEWS. Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) ITERA melakukan penjajakan kerja sama dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper dalam bidang tri darma peguruan tinggi, dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal tersebut ditandai dengan audiensi tim Prodi TIP ITERA, dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper, yang diadakan secara dalam jaringan, Selasa, 22 Juni 2021.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator Prodi Teknologi Industri Pertanian Endo Pebri Dani Putra, S.TP., M.P dan Dosen Teknologi Industri Pertanian dari ITERA. Tim ITERA diterima oleh Humas dari perwakilan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Armadi.

Koordinator Program Studi Teknologi Industri Pertanian ITERA, Endo Pebri Dani Putra, S.TP., M.P. dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Prodi TIP ITERA merupakan prodi baru yang memerlukan banyak kerja sama dengan berbagai stakeholder terutama dunia industri dalam mendukung tri dharma perguruan tinggi. Selain itu, adanya program MBKM yang membuka peluang mahasiswa untuk  belajar di luar kampus, salah satunya magang selama 6 bulan hingga 1 tahun di beberapa perusahaan semakin mendorong prodi TIP menjalin kerja sama dengan dunia industri. “Besar harapan kami PT. Indah Kiat Pulp & Paper dapat menjalin kersa jama dengan Prodi Teknologi Industri Pertanian ITERA, untuk mendukung program tersebut,” ujar Endo.

Prodi TIP ITERA merupakan prodi baru yang memerlukan banyak kerja sama dengan berbagai stakeholder terutama dunia industri dalam mendukung tri dharma perguruan tinggi.

Sementara selaku Humas PT. Indah Kiat Pulp & Paper, Armadi menyampaikan saat ini sangat diperlukan kerja sama peguruan tinggi dengan perusahaan. Hal ini dikarenakan tidak sinkronnya kurikulum yang diajarkan dosen di peguruan tinggi dengan keilmuan yang dibutuhkan di perusahaan. “Adanya disparitas antara dunia pendidikan dengan industri, sehingga para lulusan ketika akan bekerja di perusahaan banyak hal yang belum mereka ketahui,” ujar Armadi.

Armadi juga menyampaikan di PT. Indah Kiat Pulp & Paper mempunyai banyak divisi dan unit usaha yang dapat dijadikan lokasi magang mahasiswa teknologi industri pertanian.

Kegiatan audiensi dilanjutkan diskusi tentang ruang lingkup MOU. Ruang lingkup MOU yang diskusikan terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengembangan teknologi serta pengabdiaan kepada masyarakat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga pertukaran data dan informasi dan penggunaan fasilitas bersama. (Rilis/Humas)