Dr. Duwi Hariyanto, Dosen ITERA Raih Gelar Doktor Cumlaude dalam Pengembangan Eksperimen Transfer Panas Secara Sirkulasi Alami

Dr. Duwi Hariyanto, Dosen ITERA Raih Gelar Doktor Cumlaude dalam Pengembangan Eksperimen Transfer Panas Secara Sirkulasi Alami

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memperoleh tambahan dosen bergelar doktor dengan Dr. Duwi Hariyanto, S.Si., M.Si., yang baru saja meraih gelar doktor pada Sidang Terbuka Pascasarjana ITB pada Selasa, 19 Desember 2023. Dr. Duwi berhasil meraih predikat cumlaude, mengukuhkan keberhasilannya dalam studi tingkat doktor di  ITB.

Prestasinya yang gemilang tidak hanya terletak pada pencapaian IPK yang tinggi, tetapi juga pada kontribusinya dalam penelitian. Dr. Duwi telah mempublikasikan hasil penelitiannya dalam dua jurnal bereputasi internasional Q1, 1 jurnal Q2, serta beberapa prosiding dan partisipasi dalam seminar internasional. Selain itu, hasil studinya sedang diajukan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual. Penelitian ini dilakukan dengan tim pembimbing dari kelompok keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika yaitu Prof. Prof. Dr. Eng. Ir. Sidik Permana, M.Eng, MBA dan  Pembimbing Anggota  Prof. Abdul Waris, M.Eng., Ph.D. dan Dr. Asril Pramutadi Andi Mustari,M.Eng., serta Pembimbing Internasional : Prof. Kinoshita Motoyasu dari Kyushu university dan MS Lab Jepang.

Fokus penelitian Dr. Duwi terletak pada analisis parameter yang diperlukan dalam pengembangan loop garam cair sebagai peralatan eksperimen transfer panas secara sirkulasi alami pada pembangkit listrik. Sirkulasi alami ini memainkan peran krusial dalam transfer panas dari inti bertemperatur tinggi ke penukar panas bertemperatur lebih rendah tanpa bantuan pompa resirkulasi. Konsep ini diimplementasikan dalam beberapa pembangkit energi sebagai sistem keselamatan pasif terutama pada pembangkit listrik tenaga nuklir dengan tipe reaktor garam cair (Molten Salt Reactor).

Dalam pengembangannya, Dr. Duwi berhasil mengembangkan peralatan eksperimen yang dapat menangani temperatur tinggi dari garam cair menggunakan sistem akuisisi data dan kontrol berbasis mini-komputer Raspberry Pi.

Dalam pengembangannya, Dr. Duwi berhasil mengembangkan peralatan eksperimen yang dapat menangani temperatur tinggi dari garam cair menggunakan sistem akuisisi data dan kontrol berbasis mini-komputer Raspberry Pi. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga meminimalisir risiko, terutama ketika peralatan eksperimen digunakan untuk pembelajaran transfer panas tanpa kontak langsung oleh tangan manusia. Peralatan lainnya yang juga dikembangkan adalah aparatus untuk menganalisa mekanisme pelelehan campuran garam terkait aspek material yang kedepan dapat juga diteruskan untuk tinjauan korosi material dan fenomena pertukaran panas pada material.

Pentingnya penelitian ini terbukti dalam pemodelan hasil eksperimen menggunakan computational fluid dynamics (CFD) untuk mengkonfirmasi parameter yang dapat digunakan agar hasil pemodelan sesuai dengan hasil eksperimen. Tujuan utama dari peralatan eksperimen ini adalah untuk menguji keandalan sirkulasi alami sebelum diterapkan secara menyeluruh pada pembangkit energi listrik.

Dr. Duwi Hariyanto, melalui penelitiannya, membuka jalan bagi pengembangan teknologi loop fluida, baik berupa air maupun garam, dengan skala yang lebih besar. Diharapkan, hasil penelitiannya akan menjadi landasan penting dalam pengembangan teknologi sirkulasi alami sebagai solusi dalam sistem keselamatan pada pembangkit energi, khususnya pembangkit listrik tenaga nuklir.

Penerapan sirkulasi alami pada pembangkit energi, menurut Dr. Duwi, merupakan peta jalan penelitian yang panjang, tetapi memberikan kontribusi besar dalam menjawab tantangan keamanan dan efisiensi dalam dunia energi modern. Prestasinya menjadi dorongan bagi ITERA untuk terus menghasilkan peneliti dan akademisi berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Rilis/Humas)