Dosen Farmasi ITERA dan Ilmu Administrasi Bisnis UNILA Kolaborasi Ciptakan Inovasi Kue Anti Stunting dari Limbah Kelapa

Dosen Farmasi ITERA dan Ilmu Administrasi Bisnis UNILA Kolaborasi Ciptakan Inovasi Kue Anti Stunting dari Limbah Kelapa

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berkolaborasi dengan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Lampung (UNILA) melaksanakan program pemberdayaan kemitraan masyarakat bertajuk Peningkatan Mutu dan Bahan Olahan Pangan Fungsional Berbasis Kelapa di CV Buah Asa Tani, Desa Bangun Rejo, Lampung Tengah, Rabu, 13 September 2023.

Kegiatan tersebut diisi dengan sosialisasi pembuatan produk kue dari blondo yang merupakan protein nabati yang diperoleh dari hasil samping pembuatan minyak kelapa. Produk kue blondo dengan kandungan nutrisi yang dinilai dapat menjadi salah satu upaya mengatasi stunting tersebut diberi nama Cookies Blondo (Kiesdo). Selain itu, turut disosialisasikan penerapan teknik pemasaran digital.

Kegiatan tersebut diinisasi oleh Dosen Farmasi ITERA, Dr. apt. Syaikhul Aziz, S.Far., M.Si., apt. Tantri Liris Nareswari, S.Farm., M.S.Farm., Abdul Muhyi, S.T., M.T., dan Winda Septiani, S.E., M.A. dari UNILA. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Firly Shalsha Billa dan Meiriska Maharani Surya Nugroho dari Farmasi ITERA, Cresentia Aurora Mizuki dari Kimia ITERA, Shindy Martha Rahayu dari Teknologi Pangan ITERA, dan Murni Sari dari Ilmu Administrasi Bisnis UNILA.

Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan minat, variasi, dan nilai jual dari produk blondo, yang selama ini belum sepenuhnya dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal.

Dr. apt. Syaikhul Aziz, S.Far., M.Si., menyampaikan, tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan minat, variasi, dan nilai jual dari produk blondo, yang selama ini belum sepenuhnya dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal. Pemasaran digital, atau yang lebih dikenal sebagai digital marketing, saat ini menjadi daya tarik utama bagi masyarakat karena memberikan peluang untuk meningkatkan jangkauan pasar dan volume penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh CV Buah Asa Tani.

Syaikhul Aziz, mengatakan, sebelumnya, produk-produk mereka hanya dikenal di beberapa wilayah terbatas dan informasi mengenai produk mereka sulit diakses karena tidak ada platform digital yang mendukung. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan CV Buah Asa Tani, dapat memanfaatkan pemasaran digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Sebagai informasi tambahan, CV Buah Asa Tani adalah sebuah usaha rumahan yang berfokus pada produksi aneka produk berbasis kelapa, seperti virgin coconut oil (VCO), kopra, arang batok kelapa, dan nata de coco.

Atasi Tantangan

Rangkaian sosialisasi yang dipandu oleh mahasiswa ITERA, Cresentia Aurora turut dihadiri pemilik CV Buah Asa Tani, Tatan Wismanto. Dalam sambutannya, Dr. apt. Syaikhul Aziz, S.Far., M.Si., menyampaikan, output yang diharapkan melalui program kemitraan ini dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh CV Buah Asa Tani. “Kami akan bekerja sama untuk meningkatkan stabilitas VCO dengan mengoptimalkan penggunaan mesin sentrifugasi, mengubah limbah blondo menjadi produk berkualitas tinggi, seperti cookies, yang memiliki potensi luar biasa dalam mencegah stunting, dan membantu pengembangan pemasaran digital,” ujar Syaikhul Aziz.

Sementara, pemilik CV Buah Asa Tani, Tatan Wismanto, menilai kegiatan tersebut menjadikan peserta semakin paham akan potensi besar dunia pemasaran digital, dan bagaimana produk blondo akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan perusahaan.

Sebelum mengikuti sosialisasi, peserta yang merupakan karyawan CV Buah Asa Tani, mengikuti pretest. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai stunting oleh tim mahasiswa Firly Shalsha Billa. Dalam materi tersebut dibahas seputar definisi stunting, penyebab dan upaya pencegahan stunting, potensi blondo sebagai makanan pendamping asi (MPASI) dalam upaya pencegahan stunting, formula dan proses pembuatan cookies blondo serta estimasi harga pokok penjualan (HPP) produk tersebut.

Selain itu, Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis UNILA, Winda Septiani, S.E., M.A., lebih memaparkan mengenai peluang digital marketing dalam meningkatkan penjualan produk saat ini. (Rilis/Humas)