Dosen DKV ITERA Jadi Best Presenter dalam Konferensi Internasional FSRD ITB

Dosen DKV ITERA Jadi Best Presenter dalam Konferensi Internasional FSRD ITB

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meraih Best Presenter dalam International Conference ICON ARCCADE yang diselenggarakan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB), 12 – 13 Oktober 2023. Tim peneliti dosen Prodi DKV ITERA dalam ajang tersebut terdiri dari Susi Susyanti, S.Ds., M.Ds., Putri Kholida, S.Ds., M.Ds., Reza Pustika, M.Pd., Candra Prayogi, S.Ds., M.Ds., dan Nufikha Ulfah, M.Pd.

Dalam konferensi internasional tersebut, tim dosen DKV ITERA mempresentasikan  hasil penelitian berjudul Natural Color Applied on Paper Media for Illustration the Book of Syair Lampung Karam with Watercolor Method “An Indigenous Document on the Magnitude of the 1883 Krakatoa Eruption.

Reza Pustika, M.Pd, anggota tim dosen yang menjadi penyaji dalam presentasi, menjelaskan, penelitian yang didanai oleh LPPM ITERA dan Kebun Raya ITERA sebagai mitra tersebut, mencoba mengekstraksi dan memformulasikan warna yang dihasilkan dari berbagai tumbuhan endemik Sumatera yang tumbuh di Kebun Raya ITERA. Berdasarkan warna-warna yang dihasilkan tersebut, tim dosen DKV Itera dibantu mahasiswa DKV sebagai ilustrator membuat ilustrasi Buku Syair Lampung Karam “Terjadinya Letusan Gunung Krakatau 1883”.

Hasil dari ilustrasi menggunakan watercolor yang berasal dari tanaman endemik Sumatera tersebut menjadi karya penelitian yang dipresentasikan dan mendapatkan apresiasi sebagai Best Presenter di event ICON ARCCADE 2023 International Conference.

Mewakili tim, Reza berharap, apresiasi tersebut dapat lebih memupuk gairah dan geliat dosen-dosen DKV ITERA dalam melaksanakan salah satu tridarma, yaitu penelitian.

“Kolaborasi lebih lanjut dengan dosen-dosen pakar di ITERA juga semoga dapat terlaksana, demi memberikan kontribusi pada dunia pendidikan Indonesia,” ujar Reza.  (Rilis/Humas)