Prodi Teknologi Pangan ITERA Kembangkan Inovasi Nugget Bekasam Khas Lampung

Prodi Teknologi Pangan ITERA Kembangkan Inovasi Nugget Bekasam Khas Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim pengabdian kepada masyarakat dari Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berkolaborasi dengan Cikwo Cafe and Resto mengembangkan produk makanan inovasi nugget bekasam khas Lampung. Usaha ini dilakukan untuk meningkatkan minat generasi muda untuk kembali menyukai makanan tradisional Lampung yang sudah mulai ditinggalkan.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat ITERA, Ilham Marvie, S.T.P., M.Si., menjelaskan, bekasam sendiri merupakan salah satu makanan berbahan dasar ikan yang di fermentasi secara alami menggunakan garam, nasi atau rebung atau sumber karbohidrat lainnya. Penambahan karbohidrat sendiri berfungsi untuk pertumbuhan mikroorganisme karena karbohidrat akan diurai menjadi gula sederhana. Bekasam dulunya salah satu upaya masyarakat untuk mengawetkan ikan saat musim panen.

“Bekasam sendiri umumnya menggunakan ikan air tawar namun dalam inovasi produk ini mahasiswa teknologi pangan ITERA mencoba memvariasikan dengan menggunakan ikan teri yang merupakan ikan laut,” terang Ilham Marvie.

Fermentasi alami ikan teri dilakukan selama 7 hari menggunakan campuran nasi dan garam yang dimasukkan ke dalam plastik ukuran 1 kg dan disimpan dalam wadah yang tertutup. Setelah 7 hari fermentasi dikatakan berhasil terlihat dari bentuk ikan yang sudah hancur dan berair kemudian mengeluarkan aroma asam yang khas. Selanjutnya ikan diolah dan dibersihkan untuk dijadikan nugget.

Bekasam sendiri umumnya menggunakan ikan air tawar namun dalam inovasi produk ini mahasiswa teknologi pangan ITERA mencoba memvariasikan dengan menggunakan ikan teri yang merupakan ikan laut

Produk nugget bekasam tersebut dipromosikan ke tempat makanan khas Lampung yaitu Cikwo Cafe and Resto. Pada pengabdian ini diikuti oleh mahasiswa Teknologi Pangan angkatan 2021 dan 2020. “Pembuatan inovasi nugget bekasam ini bertujuan agar bekasam khas Lampung tidak hilang dan dapat terus dilestarikan karena salah satu budaya nenek moyang yang hampir terlupakan dan sudah sangat jarang untuk dikonsumsi,” tambah Ilham Marvie.

Pemilik Cikwo Cafe and Resto, Isna Adianti menilai, produk nugget bekasam tersebut sangat berpotensi untuk dipasarkan karena rasa yang dapat diterima oleh kalangan anak muda dan tidak kalah enaknya dengan nugget umumnya yang berbahan dasar ayam. Kunjungan tersebut sangat berkesan karena selain bekasam ternyata masih banyak makanan daerah khas Lampung, yang belum terekspos dan masih bisa dikembangkan lagi hingga dikenal masyarakat luas.

Ilham Marvie, menyampaikan bahwa bekasam memiliki berbagai manfaat sebagai bahan pangan fungsional karena kandungan bakteri asam laktat yang baik untuk kesehatan pencernaan tubuh, asam amino rantai pendek hingga kandungan lovastantin yang dapat berperan sebagai antikolesterol. “Saatnya kita kembali menyukai makanan bekasam dan terus mengembangkan pengolahan bekasam menjadi berbagai produk olahan yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Ilham Marvie.

Pengembangan nugget bekasam merupakan penerima hibah internal pengabdian kepada masyarakat tahun 2023 dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITERA. Diharapkan nugget bekasam dapat menjadi produk inovasi unggulan daerah Lampung di masa depan. (Rilis/Humas)