Pengalaman Aron Jose Manuel Mahasiswa ITERA Delegasi Indonesia Pertukaran Pemuda Jepang – Asia Timur

Pengalaman Aron Jose Manuel Mahasiswa ITERA Delegasi Indonesia Pertukaran Pemuda Jepang – Asia Timur

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Aron Jose Manuel Pakpahan mahasiswa Program Studi Teknik Kelautan ITERA belum lama ini menjadi satu dari 10 delegasi Indonesia untuk program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS) Youth Leader Exchange di Jepang, Februari 2023. JENESYS merupakan Jaringan Pertukaran pelajar dan pemuda Jepang-Asia Timur yang diselenggarakan oleh Japan International Coorperation Center. Program ini memberikan kesempatan kepada warga ASEAN – Timor Leste dalam mempelajari banyak hal-hal baru tentang Jepang seperti keragaman budaya, sejarah, teknologi, politik, ekonomi hingga kegiatan diplomasi.

Dalam kesempatan wawancara, Aron menjelaskan keikutsertaan dirinya sebagai delegasi Indonesia, bermula dari perjuangannya mengikuti seleksi ketat sejak tahun 2022. Aron yang mengikuti seleksi JENESYS online program terpilih bersama  tiga mahasiswa ITERA lainnya. Akan tetapi, tahun ini ia mendapat undangan melalui email secara langsung oleh pihak Japan International Coorperation Center untuk mengikuti seleksi mulai dari pengisian data diri, dokumen, essay, pandangan umum, motivasi, dan lain hal.

Setelah beberapa minggu setelah seleksi, Aron memperoleh email informasi bahwa dirinyalah yang terpilih mewakili Indonesia dalam kegiatan JENESYS Youth Leader Exchange. “Saya sangat bersyukur, karena ternyata hanya lima orang yang diterima dari 108 peserta online tahun 2022, dan saya menjadi salah satunya,” ujar Aron.

Aron menceritakan, selama di Jepang dirinya diberi kesempatan untuk terbang ke Fukuoka untuk mewakili Indonesia dalam urban development grup selama tiga hari. Di sana Aron mengikuti kegiatan seperti workshop, kunjungan ke tempat sejarah, museum serta rekrasi, dan kegiatan lapangan lainnya, bersama delegasi dari negara-negara lain. “Sebuah kebanggaan bagi saya bisa membawa nama Indonesia dan ITERA di kancah intenational saat itu,” tambah Aron.

“Saya sangat bersyukur, karena ternyata hanya lima orang yang diterima dari 108 peserta online tahun 2022, dan saya menjadi salah satunya,”

Dalam wawancara tersebut, Aron juga membagikan kiat untuk mahasiswa ITERA lainnya, agar bisa lolos dalam seleksi pertukaran pemuda internasiona, diantaranya mau mencoba hal baru. Karena jangan menyesal kalau mahasiswa tidak bisa berkembang karna tidak mau mencoba. “Ketika nanti gagal setelah mencoba, kita bisa banyak belajar kan dari pengalaman? So, ayo mulai mencoba daftar banyak kegiatan,” ujar Aron.

Manfaatkan Peluang

Selain itu, mahasiswa juga perlu mencari peluang, karena banyak sekali peluang di luar sana, akan tetapi biasanya mahasiswa kurang banyak mengeksplor. Sosial media di zaman sekarang sudah banyak sekali menawarkan program program seperti exchange, dan itu akan dibiayai secara penuh. Kiat selanjutnya adalah tidak malu bertanya. Seringlah bertanya kepada para alumna yang sudah mengikuti berbagai kegiatan luar negeri. Dari mereka, kita bisa belajar banyak hal untuk bisa mempersiapkan diri. Mereka juga bisa jadi punya jaringan luas yang informasinya tidak diketahui banyak orang.

Selain itu, mempersiapkan diri dengan mengasah kemampuan bahasa asing juga menjadi kunci. Jangan takut salah dalam berbicara, namun takutlah jika sampai sekarang kita tidak berani mencoba berbahasa inggris. Informasi bisa dari internet, buku, dan lain hal. Tidak perlu jago jago banget, minimal cobalah untuk menulis dan berbicara.

Tidak hanya bahasa, perlu diketahui bahwa banyak sekali lowongan atau rekrutmen yang menggunakan esai dalam proses seleksinya. Melalui tulisan, panitia rekrutmen akan bisa menilai kemampuan kamu dalam menulis dan kemauanmu dalam mengikuti kegiatan ini. Tapi harap dicatat, jujurlah dalam tulisanmu, karena mereka akan tahu bagaimana relate atau tidak ceritamu dengan personalmu secara penilaian mereka. Jadi mulailah menulis dan belajar mengasah kemampuan. Ingat, kemampuan dan kemauan adalah hal penting.

Terakhir, tentunya harus mempersiapkan segala dokumen pendukung. Ketika mempersiapkan dokumen, harus memperhatikan kebutuhan dan kategorinya. Salah upload sama dengan kegagalan. Mereka tidak akan tahu menahu soal kesalahan input dokumenmu. Jadi, harus fokus yaa!

Reporter: Ahmad Akbari (Teknik Elektro)