Pakar ITERA dan ITB Kaji Risiko Kecelakaan di Jalan Tol

Pakar ITERA dan ITB Kaji Risiko Kecelakaan di Jalan Tol

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pakar Ergonomi Rekayasa Kerja dan Keselamatan Kerja Institut Teknologi Bandung (ITB) Ir. Hardianto Iridiastadi, MSIE.,Ph.D dan dosen Teknik Industri ITERA Fatin Saffanah Didin, S.T.,M.T., membahas Faktor risiko kecelakaan tabrak belakang yang kerap terjadi jalan tol, dalam webinar series #DoBelCreativeTalk yang diadakan ITERA Intenational Office, Jumat, 18 Juni 2021.

Hardianto menjelaskan ergonomi pada dasarnya merupakan keterkaitan antara manusia dengan sistem kerja yakni mengoptimalkan performa sistem manusia. Salah satu bidang kajian yang dilakukan yakni aspek kecelakaan transportasi. Kecelakaan transportasi menjadi salah satu bidang yang cukup diminati oleh peneliti di seluruh dunia. Di Indonesia khususnya, aspek prilaku manusia sangat bisa digali secara lebih mendalam dalam bidang tersebut.

“Berdasarkan data statistik, jumlah korban meninggal di Indonesia akibat kecelakaan dalam 1 hari ada 3-4 orang. Hal ini menunjukkan, bahwa kecelakaan juga merupakan pembunuh yang tak kalah hebat dari pandemi,” ujar Hardianto.

“Berdasarkan data statistik, jumlah korban meninggal di Indonesia akibat kecelakaan dalam 1 hari ada 3-4 orang. Hal ini menunjukkan, bahwa kecelakaan juga merupakan pembunuh yang tak kalah hebat dari pandemi,”

Hardianto menambahkan faktor yang mempengaruhi kecelakaan tabrak belakang umumnya adalah faktor pengemudi, kendaraan dan lingkungan. Strategi untuk penanganan hal tersebut yang dapat dilakukan yakni dengan penegakkan hukum, dan dengan mengubah prilaku pengemudi. “Mengubah prilaku dapat dilakukan dengan mengubah sistem desainnya. Misalnya, kita mendesain jalan berputar arah dengan bahan yang keras, bukan dengan ‘cone’,” ujar Hardianto.

Kendaraan Kecil

Senentara Fatin Saffanah yang juga kandidat doktor ITERA, dalam kesempatan tersebut memaparkan penelitian yang dilakukan terkait kecelakaan tabrak belakang juga kajian lapangan pada pengemudi di jalan tol. Fatin menyebut kecelakaan di jalan tol tidak hanya timbul akibat kendaraan yang melaju kencang, akan tetapi juga dapat disebabkan karena kendaraan melaju di bawah kecepatan. Beberapa tabrak belakang 90% dialami oleh kendaraan kecil yang kebanyakan menabrak truk yang berjalan pelan.

“Bayangkan, kendaraan anda seperti melaju 100 km/jam sedangkan didepannya ada tembok. Hal itu yang memicu kecelakaan,”ujar Fatin.

Fatin menambahkan, penelitian seperti yang dilakukan dirinya diharapakn dapat bermanfaat untuk strategi mitigasi, meminimalisir risiko dan meningkatkan kewaspadaan kecelakaan.

Direktur IIO, Acep Purqon,Ph.D, dalam sambutan berharap peserta webinar dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para pembicara yang memang memiliki bidang ilmu terbaru terkait dengan ergonomi. (Rilis/Humas)