Mahasiswa ITERA Sukses Terapkan Modul Pembelajaran Ecoprint Berbasis Terapi Sensori Integrasi untuk Siswa Tunagrahita

Mahasiswa ITERA Sukses Terapkan Modul Pembelajaran Ecoprint Berbasis Terapi Sensori Integrasi untuk Siswa Tunagrahita

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM)  sukses menerapkan modul pembelajaran ecoprint berbasis terapi sensori integrasi pada siswa SMP tunagrahita tingkat ringan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Kemiling, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Program ini bertujuan untuk merangsang sensomotorik dan membangun jiwa wirausaha pada siswa dengan kebutuhan khusus.

Tim PKM PM ITERA yang melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Program Studi Teknik Biomedis yang diketuai oleh Raditia Fath Karomatudzaky dengan anggota Nur Aida Wasi’atu Sakdiah, Erdyvaia Apriticya, Osland First Purba dan Septian P. Ginting.

Raditia Fath Karomatudzaky menyampaikan, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan inklusif, tim PKM-PM ITERA menghadirkan inovasi melalui Penerapan Modul Pembelajaran Ecoprint Berbasis Terapi Sensori Integrasi Pada Siswa SMP Tunagrahita Tingkat Ringan Guna Stimulasi Sensomotorik dan Jiwa Wirausaha. Modul ini dirancang khusus untuk merangsang sensomotorik siswa serta memfasilitasi pengembangan keterampilan jiwa wirausaha. Terapi sensori integrasi yang digunakan membantu siswa memproses informasi dengan lebih efektif, sambil mempromosikan kesadaran lingkungan melalui teknik ekoprinting yang ramah lingkungan. Hasil evaluasi program menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perkembangan keterampilan sensomotorik siswa.

“Modul pembelajaran Ecoprint mampu memaksimalkan respons sensori siswa terhadap stimulus lingkungan, memungkinkan mereka beradaptasi dengan lebih baik dalam proses belajar,” ujar Raditia.

Modul ini dirancang khusus untuk merangsang sensomotorik siswa serta memfasilitasi pengembangan keterampilan jiwa wirausaha. Terapi sensori integrasi yang digunakan membantu siswa memproses informasi dengan lebih efektif, sambil mempromosikan kesadaran lingkungan melalui teknik ekoprinting yang ramah lingkungan.

Selain itu, program ini juga berhasil membangun jiwa wirausaha pada siswa dengan menjual produk hasil ekoprint yang mengutamakan penggunaan sumber daya alam secara bijak. Raditia juga meengajak untuk mendukung adik-adik tunagrahita untuk berkembang ke arah yang lebih baik dengan cara membantu untuk membeli produk hasil karya mereka yang dapat dilihat pada e-commerce Shoppe :  shopee.co.id/pkmpmecoprintterapisenso

“Kami sangat bangga melihat dampak positif yang dihasilkan dari program ini. Penerapan modul pembelajaran Ecoprint telah membuka peluang baru bagi siswa SMP tunagrahita tingkat ringan untuk berkembang secara holistik, baik dari segi sensomotorik maupun jiwa wirausaha,” ujar Raditia.

Langkah selanjutnya yang akan dilakukan tim mahasiswa adalah memastikan berkelanjutan dan perluasan program ini untuk manfaat lebih banyak siswa dengan kebutuhan khusus. PKM-PM ITERA berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menciptakan pendidikan inklusif yang berdaya dan memperhatikan aspek lingkungan.

Jurnalis : Febriyana Eliya (Teknik Biomedis)