Teknik Lingkungan ITERA Bahas Peluang  Sociopreneur Bidang Sampah

Teknik Lingkungan ITERA Bahas Peluang  Sociopreneur Bidang Sampah

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan studium generale  mengangkat tajuk Sociopreneur Bidang Persampahan pada Rabu, 2 Maret 2022 secara daring. Kegiatan tersebut dilakukan mengingat pengolahan sampah dapat memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat.

Sekretaris Prodi Teknik Lingkungan ITERA, Afian, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam kegiatan secara daring tersebut cocok dengan kajian mahasiswa Teknik Lingkungan ITERA dengan capaian kelulusan yang lebih luas nantinya,  termasuk bidang enterpreneur.

Hal tersebut juga didukung oleh Senior Campaign Executive Waste4Change, Fitria Iskara, yang sekaligus sebagai pemateri dalam webinar ini.

“Teknik Lingkungan tidak hanya bekerja dalam perusahaan swasta atau BUMN, sociopreneur bidang persampahan menjadi hal yang pantas untuk dikembangkan apalagi sekarang permasalahan lingkungan sudah semakin kompleks,” ujar Fitria.

Lebih lanjut  Fitria menjelaskan, sociopreneur merupakan suatu kegiatan usaha yang menggabungkan konsep bisnis dengan isu sosial dengan tujuan utama untuk menciptakan dampak sosial bagi masyarakat. Berbeda dengan usaha komersil yang mengejar profit untuk pemegang saham atau pemiliknya, sociopreneur justru mengedepankan sosial impact untuk mengukur keberlangsungan usahanya.

Terdapat banyak perusahaan yang bergerak di bidang sociopreneur seperti Kitabisa, Du anyam, dan Waste4change sendiri. Dari data yang ada, kondisi penanganan sampah tanah air dinilai masih memperhatikan. Di Indonesia saat ini terdapat 175.000 ton sampah yang tertimbun setiap hari dan hanya 7,5% yang dikelola secara bertanggung jawab. “Sebanyak 69% masuk ke TPA dan sisanya dikubur, dibakar, atau tidak terkelola sama sekali,” ujar Fitria.

Fakta tersebut dapat sangat merugikan lingkungan untuk jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu implementasi pengolahan sampah pantas untuk dikembangkan. Fitria Iskara juga banyak menjelaskan mengenai perubahan paradigma pengelolaan sampah, tantangan dan aspek pengelolaan sampah, tata kelola, dan tips memulai sociopreneur.

Pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berjalan interaktif. Sebelum mengakhiri materi, Fitria kembali mendorong semangat peserta webinar agar mulai berdampak dan menghasilkan perubahan meskipun dari hal yang kecil dan mulai memiliki gambaran sociopreneursip untuk bekal di dunia kerja.

Reporter: Exe Geo Evi Tarigan