Lestarikan Budaya Lampung, Tim Dosen DKV ITERA Lakukan Digitalisasi dan Kodefikasi Warna Kain Adat Suku Pepadun dan Saibatin

Lestarikan Budaya Lampung, Tim Dosen DKV ITERA Lakukan Digitalisasi dan Kodefikasi Warna Kain Adat Suku Pepadun dan Saibatin

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebagai upaya melestarikan khazanah budaya Lampung, tim dosen dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan penelitian digitalisasi dan kodefikasi warna berstandar internasional pada kain adat suku Pepadun dan Saibatin Lampung. Penelitian yang dilakukan oleh Susi Susyanti,  S.Ds., M.Ds. Dr. Sunarsih, M.A., Doni Alfaruqy, M.Pd., dan Maria V. Br Halawa,  S.Pd, M.Sn., tersebut lolos tahap penjurian Anugerah Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung.

Penjurian dilakukan di Studio Fotografi Prodi DKV ITERA, Gedung Laboratorium Teknik OZT, Senin, 12 Juni 2023. Kegiatan penjurian dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITERA, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., Ketua JTIK Arif Rohman, S.T., M.T., dan perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITERA, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., dalam sambutannya menjelaskan bahwa khazanah budaya Lampung sudah ada yang hampir punah bahkan sudah punah. Hal ini yang mendasari tim dosen DKV ITERA melakukan penelitian untuk digali lebih lanjut.

“Ada hal sangat penting dari penelitian ini, bahwa sangat banyak khazanah budaya Lampung yang sudah punah dan ada yang hampir punah. Kemudian untuk motif-motif kain adanya juga sangat unik, jadi sedang didata semua oleh tim dosen DKV dan akan digali lebih lanjut. ITERA sangat berkomitmen untuk terus berusaha mendukung pelestarian budaya di Provinsi Lampung,” ujar Prof. Khairurrijal.

Ada hal sangat penting dari penelitian ini, bahwa sangat banyak khazanah budaya Lampung yang sudah punah dan ada yang hampir punah. Kemudian untuk motif-motif kain adanya juga sangat unik, jadi sedang didata semua oleh tim dosen DKV dan akan digali lebih lanjut. ITERA sangat berkomitmen untuk terus berusaha mendukung pelestarian budaya di Provinsi Lampung

Dalam penelitian ini, tim dosen DKV ITERA melakukan dokumentasi secara digital terhadap warna kain adat suku Pepadun dan Saibatin Lampung. Hal tersebut mengingat kain-kain tersebut sudah memiliki usia diatas 500 tahun. Tim dosen DKV ITERA melakukan observasi ke lapangan untuk mengambil data RGB dan CMYK menggunakan alat khusus. Ketika warna sudah ditangkap alat, maka akan dikeluarkan dalam bentuk kode yang selajutnya dikonversi meggunakan website menjadi warna.

Setelah melakukan beberapa observasi, maka warna yang paling dominan pada kain Adat Suku Pepadun dan Sibatin ialah warna merah. Hasil observasi berupa kode-kode warna yang sudah didapat kemudian disimpan menjadi big data, yang bermanfaat sebagai petunjuk UMKM dalam membuat kerajinan khas Lampung khususnya adat suku Pepadun dan Saibatin. (Humas/ Rizki Naufal/Dzaky Ardi Nugroho)