ITERA Wisuda 345 Mahasiswa Secara Daring

ITERA Wisuda 345 Mahasiswa Secara Daring

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebanyak 345 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) diwisuda dalam Wisuda ke-6 ITERA yang dilangsungkan secara dalam jaringan (daring). Upacara wisuda daring ITERA diadakan dalam tiga sesi.  Sesi I diikuti oleh wisudawan Jurusan Sains sebanyak 36 lulusan, dan Jurusan Teknik Manufaktur dan Kebumian (69 lulusan) pada Jumat (2/10/2020). Sementara wisuda sesi ke II dan III yang diikuti oleh wisudawan Jurusan Teknik Elektro, Informatika, dan Sistem Fisis sebanyak 48 lulusan, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (71 lulusan), dan Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (130 lulusan) pada Sabtu (3/10/2020).

Total wisudawan ITERA tersebar di Program Studi Perancangan Wilayah dan Kota sebanyak 48 orang, Teknik Geomatika 47 orang, Arsitektur 69 orang, Teknik Sipil 32 orang, Teknik Lingkungan 2 orang, Teknik Informatika 15 orang, Teknik Elektro 35 orang, Fisika 34 orang, Teknik Geofisika 62 orang, dan Teknik Geologi 1 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor ITERA memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik yang diraih oleh Chania Rahmah MR (Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota) dengan IPK 3,84 sebagai wisudawan terbaik I,  Nadiisah Nurul Inayah (Prodi Fisika) dengan IPK 3,69 sebagai wisudawan terbaik II, dan Izhar Syafawi (Prodi Teknik Geofisika) dengan IPK 3,67 sebagai wisudawan terbaik ke III. Ke tiga wisudawan terbaik ITERA tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengikuti wisuda secara langsung di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) ITERA, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sementara wisudawan lain, mengikuti secara daring.

Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya manyampaikan  meski dilangsungkan secara dalam jaringan, para wisudawan dan orang tua wisudawan patut bersyukur, karena putra dan putrinya telah berhasil mendapatkan gelar sarjana, setelah empat tahun berjuang menempuh pendidikan di kampus ITERA. Ia juga menyebut, selama satu tahun ke belakang, seluruh sivitas akademika ITERA telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik maupun non-akademik, serta melaksanakan percepatan pembangunan. Terlebih saat ini Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain di dunia tengah berjuang menghadapi Pandemi Covid-19 yang tidak hanya merenggut ratusan ribu korban jiwa, akan tetapi juga berdampak pada seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali bidang pendidikan.

“Di tengah pandemi ini, ITERA sebagai perguruan tinggi negeri baru dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dalam tatanan normal baru (new normal) kehidupan kampus. Untuk itu, hari ini untuk kedua kalinya ITERA melangsungkan prosesi wisuda tanpa menghadirkan secara langsung para wisudawan, para orang tua/wali, dan sivitas akademika ITERA secara lengkap, tetapi tetap melangsungkan wisuda secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Rektor.

“Di tengah pandemi ini, ITERA sebagai perguruan tinggi negeri baru dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dalam tatanan normal baru (new normal) kehidupan kampus. Untuk itu, hari ini untuk kedua kalinya ITERA melangsungkan prosesi wisuda tanpa menghadirkan secara langsung para wisudawan, para orang tua/wali, dan sivitas akademika ITERA secara lengkap, tetapi tetap melangsungkan wisuda secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi.”

Rektor juga menyampaikan bahwa Institut Teknologi Sumatera lahir atas dasar kebutuhan tenaga engineer berkualitas di Indonesia. Untuk itu para lulusan ITERA diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut. “Jika sebelumnya saudara-saudara bersusah-payah hanya untuk meraih nilai terbaik, kini saudara dituntut untuk memaksimalkan kemampuan, potensi, dan keahlian yang didapat selama kuliah untuk memajukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera dan Bangsa Indonesia pada umumnya,”ujar Rektor dalam pidatonya.

Harapan Rektor

Rektor juga berharap para wisudawan dapat kembali ke kampung halaman masing-masing, untuk membangun daerah dengan keilmuan yang dimiliki dan inovasi yang bisa dilakukan. “Saya tekankan, saudara harus mampu berpikir out of the box untuk menjadi kreatif. Jangan pernah menyerah dalam berinovasi. Sebagai lulusan perguruan tinggi yang fokus di bidang sains dan teknologi, saudara-saudara harus berinovasi guna menciptakan teknologi baru atau memberikan masukkan sesuai bidang keilmuwan yang dapat menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan di setiap sendi kehidupan masyarakat.”

Menurut Rektor jika hal tersebut dilaksanakan dengan serius, ditambah kemampuan hardskill dan softskill yang mumpuni, Ia optimistis lulusan Institut Teknologi Sumatera tidak hanya sukses di dunia kerja tetapi juga kelak mampu membuka lapangan kerja.

Selain diumumkan wisudawan terbaik, dalam kesempatan tersebut Rektor juga menyampaikan penghargaan pada wisudawan tercepat yang diraih oleh Nurmira Sari Prodi Teknik Geomatika (3 tahun 8 bulan 27 hari) sebagai wisudawan tercepat pertama, tercepat ke dua diraih Arief Rahman Hakim Prodi Teknik Geomatika (3 tahun 9 bulan 11 hari), dan ketiga Andinda Khadiza Bunayya Teknik Geomatika (3 tahun 9 bulan 12 hari). Kemudian wisudawan termuda diraih oleh pertama M. Afif Fadhili Prodi Arsitektur (20 tahun 6 bulan 20 hari), ke dua Mutiara Yulied (Arsitektur) 20 tahun 6 bulan 22 hari, dan ketiga Muhammad Aidil Teknik Elektro (20 tahun 11 bulan 9 hari). [Humas]