ITERA NEWS. Olahraga semakin menjadi gaya hidup sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (ITERA). ITERA melalui Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Olahraga memiliki beragam sarna prasana olahraga yang kini dapat digunakan sivitas akademik maupun masyarkat umum.

Kepala UPT Olahraga ITERA, Boy Sembaba Tarigan, S.Pd., M.Or. menyebut, ITERA telah menyediakan berbagai fasilitas olahraga di lingkungan kampus seperti gedung olahraga, lapangan sepakbola, lapangan tenis, lapangan basket, gym indoor, gym outdoor, panjat tebing, lapangan voli, lapangan voli pasir, lapangan baseball/softball, hingga joging track di beberapa embung. Dari pendataan yang dilakukan UPT Olahraga selama Januari – Agustus 2022, Boy menyebut tercatat sebanyak 1.767 peminjamaan penggunaan fasiltas olahraga di ITERA. Dari data tersebut sebanyak 73,6% merupakan penggunaan fasilitas gym indoor yang berlokasi di Gedung E ITERA. Sementara 7% penggunaan gedung olahraga, 4,4% pemanfaatan lapangan sepakbola, 3,6 % penggunaan lapangan voli, dan selebihnya pemanfaatan fasilitas olahraga lainnya.

Manfaat olahraga angkat beban dari artikel yg dipublis New England Journal of Mendicine memberikan kesimpulan bahwa olahraga ketahanan meningkatkan adaptasi neuromuskular

Dari data tersebut, Boy menyampaikan bahwa sebagian besar sivitas akademika, baik mahasiswa, dan pegawai saat ini menggandrungi olahraga kebugaran tubuh dengan memanfaatkan fasilitas gym indoor yang ada di kampus, terutama olahraga angkat beban. Boy juga menyebut, dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh UPT Olahraga kepada beberapa pengunjung mengatakan bahwa mereka lebih memilih tempat gym indoor karena lebih mudah diakses, olaraga lebih muda dilakukan dan tidak membutuhkan peraturan yang rumit.

“Sebagian besar pengunjung juga mengaku lebih nyaman dan fleksibel berolahraga di dalam ruangan dan dapat dilakukan sesuai kebutuhan,” ujar Boy diwawancarai Humas ITERA, beberapa waktu lalu.

Manfaat Penggunaan Gym

Lebih lanjut, Boy menjelaskan, manfaat olahraga angkat beban dari artikel yg dipublis New England Journal of Mendicine memberikan kesimpulan bahwa olahraga ketahanan meningkatkan adaptasi neuromuskular. Pada olahraga tersebut juga dapat meningkatkan kekuatan tanpa mengubah konsumsi oksigen maksimal secara signifikan sehingga harus diimbangi dengan olahraga kardio. Dia juga mengatakan, artikel yang dipublis Journal of Bone and Mineral Research menjelaskan olahraga ketahanan maupun kombinasi olahraga ketahanan dan olahraga kardio. Pada olahraga tersebut dapat direkomendasikan untuk mengurangi dampak pengeroposan tulang selama diet turun berat badan (meningkatkan Bone Mineral Density)

Boy juga memberikan beberapa hal yang perlu  diketahui dalam beraktifitas fisik yang efektif dan benar dilakukan dalam menjaga kebugaran fisik agar tetap prima. Aktivitas fisik yang dilakukan minimal 3-5 kali per minggu dengan durasi minimanal 30 menit per hari telah direkomendasikan oleh WHO dan memiliki manfaat bagi tubuh. Aktivitas fisik seperti ini dapat meningkatkan imunitas tubuh lebih sehat dan dapat mengurangi penyakit kronis seperti kardiovaskular, diabetes, obesitas hingga hipertensi.

Boy berharap, fenomena penggunaan fasilitas gym indoor yang menjadi tren bagi sivitas akademik ITERA untuk menjaga kebugarannya, dapat menjadikan para sivitas akademika lebih sehat. “Oleh karena itu ITERA melalui UPT Olahraga akan terus dalam perluasan dan penambahan treadmil, kelas beladiri praktis (muaythai dan boxing), dan kelas aerobik guna menunjang semua kebutuhan dalam berolahraga aerobik dan anaerobik agar dapat meningkatkan kebugaran secara maksimal,” ujar Boy. []

Reporter :  Habib Mustofa