Kepala Desa Bumi Sari, Supriono, S.E., mengapresiasi program ini. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan mudah dipahami. Kami berharap para orang tua di desa dapat mendampingi anak-anak mereka dengan lebih percaya diri,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Khairani, S.Psi., M.Pd.I., selaku pemateri, menjelaskan bahwa memahami tahapan perkembangan anak sangat penting agar orang tua dapat memberikan stimulasi yang tepat. “Anak usia dini membutuhkan eksplorasi dan interaksi positif. Pendekatan yang bijak akan membantu mereka tumbuh percaya diri dan tangguh,” kata Khairani.
Anak usia dini membutuhkan eksplorasi dan interaksi positif. Pendekatan yang bijak akan membantu mereka tumbuh percaya diri dan tangguh
Ia juga menekankan pentingnya stimulasi melalui permainan edukatif yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Selain itu, komunikasi yang empatik antara orang tua dan anak dianggap menjadi kunci mendukung perkembangan emosi dan sosial.
Kegiatan yang berlangsung interaktif ini disambut antusias oleh warga. Dalam sesi tanya jawab, peserta mengajukan pertanyaan seputar pola asuh, cara menghadapi anak yang sulit diatur, hingga tekanan kompetisi antarorang tua. Hj. Siti Aisah, S.Pd., istri Kepala Desa, menyatakan, “Program ini sangat membantu kami memahami kebutuhan anak sesuai usia mereka. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlanjut.”
Melalui program ini, Itera menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dan pendidikan inklusif. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif bagi generasi muda sekaligus memperkuat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan komunitas lokal. (Rilis/Humas)