Aktif Lakukan Pengamatan Hilal Sejak 2017, OAIL Itera Edukasi Masyarakat tentang Astronomi

Aktif Lakukan Pengamatan Hilal Sejak 2017, OAIL Itera Edukasi Masyarakat tentang Astronomi

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) aktif melakukan pengamatan hilal, baik hilal penentu awal Ramadan ataupun Idul Fitri. Hal ini menjadi kontribusi Pusat OAIL Itera dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan astronomi kepada masyarakat.

Menjelang Ramadan tahun ini, Itera Kembali menjadi salah satu titik pengamatan hilal penentuan 1 Ramadan 1445 Hijriah di Provinsi Lampung. Pemantauan hilal dilakukan oleh Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), menggunakan teleskop otomatis robotik hibah dari Pemerintah Saudi Arabia buatan Jerman. Pemantauan ini dilakukan di Taman Alat MKG Itera sekitar pukul 17.00 WIB,  Minggu, 10 Maret 2024.

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Itera, Dr. Muhammad Fatikul Arif, S.T., M.Sc.,mengatakan bahwa dalam pengamatan hilal digunakan teleskop otomatis robotik serta teleskop manual. Ia melanjutkan, pengamatan rukyatul hilal dilakukan di rooftop Gedung Laboratorium Teknik 5 selama dua hari yakni Minggu, 10 Maret 2024 dan Senin, 11 Maret 2024. Ia mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk ikut serta menyaksikan pengamatan lanjutan rukyatul hilal.

“Pengamatan rukyatul hilal dengan mengundang masyarakat dan mahasiswa. Adapun pengamatan terlihat menunjukkan standar tiga derajat dan elongasi 6,4 yang secara kalkulasi sulit terlihat pada hari pertama. Hasil pengamatan ini akan di laporkan ke Kementrian Agama untuk penentuan sidang isbat,” ujar Dr. Fatikul Arif.

Itera aktif melakukan rukyatul hilal sejak tahun 2017. Pada tahun 2020, Itera terdaftar sebagai salah satu lembaga resmi yang melakukan rukyatul hilal di bawah Kementerian Agama Pusat.

Sementara itu, Dr. Haji Marwansyah, mewakili Kementerian Agama Provinsi Lampung, mengatakan bahwa rukyatul hilal di Lampung ada di tiga lokasi, yaitu Krui, Bukit Glumpai, dan Itera. Ia menjelaskan, posisi hilal menurut hisab atau perhitungan astronomi sangat tipis, yaitu sekitar 3 derajat dengan elongasi 6,4.

“Menurut kesepakatan, jika hilal di bawah 3 derajat, maka bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari. Jadi, Ramadan dimulai pada hari Selasa, 12 Maret 2024,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris LPMPP Itera, Handoyo S.T., M.T., Ph.D, mengatakan bahwa Itera aktif melakukan rukyatul hilal sejak tahun 2017. Pada tahun 2020, Itera terdaftar sebagai salah satu lembaga resmi yang melakukan rukyatul hilal di bawah Kementerian Agama Pusat.  Pemantauan rukyatul hilal secara resmi dibuka oleh , Handoyo S.T., M.T., Ph.D.,  mewakili Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha.

Tim Liputan
Jurnalis : Nayla Rizki Barryawan (Teknologi Pangan) dan Febriyana Eliya (Teknik Biomedis)
Fotografer : Sultan Fakhri (Teknik Geofisika)