Tim Mahasiswa ITERA Raih Medali Perak dalam World Invention Technology and Expo 2023

Tim Mahasiswa ITERA Raih Medali Perak dalam World Invention Technology and Expo 2023

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang tergabung dalam tim Safewalker berhasil meraih medali perak dalam World Young Inventors Exhibition (Wintex) yang diselenggarakan oleh Indonesia Inventors Day (IID) di Bali, beberapa waktu lalu. Tim yang terdiri dari Matius Romoranda Sitopu (Perencanaan Wilayah dan Kota), Jesica Yesha Sijabat (Perencanaan Wilayah dan Kota), Ariel Krisar Abyasa (Teknik Sipil), Revin Valent Lumban Tobing (Teknik Sipil), M. Fathurrachman S (Teknik Informatika),  dan Ahmad Yusuf Maulana (Teknik Elektro) menjadi perwakilan dari ITERA dan Indonesia dalam kategori Engineering, Construction and Infrastructure/Industrial Design Category. Atas prestasi yang diraih, tim juga mendapat fully funded scholarship dari Universiti Malaysia Perlis (Unimap) yang diberikan untuk seluruh anggota tim.

IID adalah wadah Internasional bagi para penemu lokal dan internasional, peneliti, dan ilmuwan untuk memperkenalkan penemuan dan inovasi mereka di tingkat internasional. Pada 2023, IID dibagi menjadi dua acaraua  yaitu International Young Inventors Award (IYIA) untuk kategori usia 9-18 tahun dan World Invention Technology and Expo (Wintex) dengan kategori untuk mahasiswa universitas dan penemu dewasa tanpa batasan umur. Wintex adalah bagian dari rangkaian acara yang menyoroti penemuan dan inovasi yang sudah berada pada tahap lanjut dan pada rangkaian acara, para investor akan berkesempatan mengunjungi booth pameran para penemu, sehingga penemu bisa mendapatkan kesempatan Investasi.

Alat ini dirancang dari keresahan mengenai masalah penyalahgunaan jalur trotoar yang mengganggu pengguna trotoar dan teman-teman disabilitas.

Dalam kompetisi tersebut,  tim Safewalker ITERA membawakan sebuah inovasi berupa Smart Assistance for Facilitating Easy Walking and Locomotion, Keeping Everyone Reliably (Safewalker). Tujuan alat tersebut untuk mengoptimalkan inklusifitas di bidang infrastruktur. Alat ini dirancang dari keresahan mengenai masalah penyalahgunaan jalur trotoar yang mengganggu pengguna trotoar dan teman-teman disabilitas.

Tim Safewalker menjelaskan bahwa alat ini akan dipasang pada bollard atau tiang khusus yang sudah ada di trotoar dengan sistem plug and play (PnP). Sensor yang terpasang di alat ini mampu mendeteksi objek yang tidak sesuai dengan fungsi trotoar dan memberikan notifikasi gambar kepada pihak berwajib serta mengeluarkan suara peringatan. Dalam perlombaan Wintex, tim Safewalker mendapatkan respon positif dari para juri karena temuan mereka  belum pernah ada sebelumya.

Pengembangan Ide

Proses pengembangan ide hingga realisasi alat ini berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari 3 bulan. Salah satu hambatan yang dihadapi oleh tim adalah kompleksitas pembuatan website yang menghubungkan alat dengan pengguna agar dapat digunakan secara real-time.

Matius Romoranda Sitopu, salah satu anggota tim Safewalker menekankan pentingnya mencoba dan berani gagal dalam segala sesuatu, fokus pada tujuan awal, mendengarkan perspektif orang lain, dan mendalami minat serta bakat yang dimiliki.

“Menjadi mahasiswa adalah sebuah privilege disaat kita bisa memanfaatkan status mahasiswa dengan mengembangkan diri untuk menggali potensi dan kemampuan, kita pasti menjadi mahasiswa yang lebih baik dari sebelumnya,” ujar Matius.

Tim Safewalker berharap dapat lebih mengembangkan ide Safewalker, mengurus hak paten, dan mengikutsertakan ide mereka dalam lomba-lomba internasional lainnya. Melalui prestasi ini, tim Safewalker berharap prestasi mereka dapat memotivasi mahasiswa ITERA lainnya untuk lebih memahami potensi yang dimiliki sehingga semangat untuk berprestasi.

Jurnalis : Nadia Zunnuraini (Teknik Perkeretaapian)