Peringati Hari Film Nasional Komunitas Dekavilm ITERA dan ADN Lampung Gelar Dekavilm Exhibition

Peringati Hari Film Nasional Komunitas Dekavilm ITERA dan ADN Lampung Gelar Dekavilm Exhibition

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional, komunitas film Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Dekavilm bekerjasama dengan Asosiasi Dokumenteris Nasional Korda Lampung menggelar kegiatan screening film bertajuk, Dekavilm Exhibition, Selasa, 30 Maret 2021 di Famous Studi and Caffe, Bandar Lampung.

Ketua Dekavilm ITERA, Indra Kesuma menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan peringatan Hari Film Nasional yang pertama kali dilaksanakan oleh komunitas Dekavilm ITER. Indra berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun, dan menjadi awal munculnya karya-karya film berkualitas yang dapat menjadi juara berbagai kompetisi yang setiap tahun banyak digelar berbagai pihah.

“Semoga  kegiatan screening seperti ini dapat lebih sering hadir untuk mempertemukan teman teman komunitas agar lebih akrab dari satu komunitas ke komunitas lain sehingga melahirkan karya karya yang lahir dari kolaborasi antar komunitas,” ujar Indra yang juga mahasiswa DKV ITERA.

“Semoga  kegiatan screening seperti ini dapat lebih sering hadir untuk mempertemukan teman teman komunitas agar lebih akrab dari satu komunitas ke komunitas lain sehingga melahirkan karya karya yang lahir dari kolaborasi antar komunitas.”

Dalam Dekavilm Exhibition diputar beberapa film dokumenter yang diproduksi oleh sineas Lampung, salah satunya ada film dibalik Bukit Barisan yang merupakan salah satu film dari Eagle Institut Metro Tv yang disutradari oleh Miftahudin sineas asal Kedondong, Pesawaran. Selain itu juga ada film Sidang Anom karya sutradara Irwan Wahyudi serta Adegan Sofa yang disutradarai oleh Annisa Kurnia Utari.

Ketua ADN korda Lampung, PG Wisnu Wijaya, S.Sn.,M.Sn., yang juga dosen Prodi DKV ITERA beraharap dari kegiatan pemutaran karya-karya film sineas Lampung dapat memasyarakatkan film dokumenter di kalangan melenial. “Hadirnya karya film dokumenter semoga senantiasa memberikan aktualitas tentang kondisi yang terjadi di Lampung,” ujar PG Wisnu.

Kegiatan yang melibatkan kalangan milenial, mahasiswa dan pegiat film dokumenter di Lampung ini turut disponsori oleh Famous Studi and Caffe, Asosiasi Dokumenteris Nusantara Korda Lampung, dan Freshsure. Sementara karya film yang ditayangkan bekerjasama dengan  Lampung Peduli, Eagle Institute Indonesia, DKV Itera (Dekavilm). (Rilis/Humas)