ITERA NEWS. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) meninjau kesiapan perkuliahan hybrid atau campuran antara kuliah langsung dan dalam jaringan (daring) yang sedang diusulkan oleh Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Hal tersebut ditandai dengan kunjungan kerja tim Pemkab Lamsel yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lamsel Thamrin, S.Sos, M.M., beserta jajaran kepala dinas, dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamsel, di Kampus ITERA, Rabu, 31 Maret 2021.

Kunjungan kerja tersebut diterima langsung oleh Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D.,IPU., didampingi Wakil Rektor Bidang Non Akademik Prof. Dr. Sukrasno, M.S., Kepala Biro Umum dan Akademik drh. Sri Sulistiawati, M.M., serta para pejabat, dan tim Badan Pembina Adaptasi Kehidupan Baru (BPAKB) ITERA.

Kunjungan diawali dengan meninjau beberapa lokasi seperti Poliklinik ITERA, ruang isolasi bagi sivitas akademika yang terpapar Covid-19, ruang perkuliahan dan teknologi pembelajaran daring, laboratorium, dan prasarana penunjang perkuliahan mahasiswa.

Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., dalam sambutan menyampaikan, saat ini ITERA sedang mengusulkan perkulahan secara hybrid dengan menggabungkan kuliah daring dan tatap muka. Hal ini, tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas perkuliahan di ITERA yang merupakan kampus institut teknologi. Selama ini perkuliahan dari disebut cukup efektif, namun untuk membekali skill mahasiswa perlu dilakukan perkuliahan tatap muka, terutama dalam hal praktikum, dan pematangan materi yang didapatkan secara daring.

“Kami berencana melaksanakan perkuliahan hybrid, hal ini dilatarbelakangi kualitas perkuliahan yang sesuai evaluasi mengalami penurunan. Perkuliahan daring sangat efektif dan efisien, namun kami juga berkewajiban menjaga kualitas pembelajaran sebagai kampus institut teknologi,” ujar Rektor.

“Kami berencana melaksanakan perkuliahan hybrid, hal ini dilatarbelakangi kualitas perkuliahan yang sesuai evaluasi mengalami penurunan. Perkuliahan daring sangat efektif dan efisien, namun kami juga berkewajiban menjaga kualitas pembelajaran sebagai kampus institut teknologi.”

Sebagai persiapan, ITERA melalui BPAKB juga telah menyiapkan berbagai standar operasoinal prosedur (SOP) perkuliahan hybrid, mulai dari perkuliahan di kelas, kuliah lapang, praktikum, hingga tugas akhir dengan mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. ITERA juga telah mengatur setiap ruangan kelas, laboratorium, hingga fasilitas lainnya di kampus sesuai prokes, dan telah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit dalam pelaksanaan pendeteksian awal Covid-19 bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.

Sementara Sekda Lampung Selatan Thamrin, S.Sos., M.M., mewakili Bupati menyampaikan kunjungan yang semestinya secara langsung dihadiri Bupati Lampung Selatan tersebut bertujuan melihat kesiapan perkuliahan hybrid di ITERA. Sebelumnya Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr.-ing. Mitra Djamal juga telah beraudiensi dengan Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto.

“Setelah kami melihat secara langsung dari segi kesiapan infrastruktur, keamanan, kami akan membawa ke rapat bersama Bapak Bupati, dan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kesiapan ITERA melaksanakan perkuliahan hybrid, “ ujar Thamrin.

Sekda menyebut, lokasi ITERA yang berada di daerah penyangga Kota Bandar Lampung menjadi perhatian khusus Pemkab Lamsel. Tidak hanya dalam penanganan Covid-19, akan tetapi juga dalam pelaksanaan program pendidikan tinggi di Lamsel. “Kami selalu bangga dengan keberadaan ITERA dan Bapak Bupati selalu menyampaikan ITERA sebagai salah satu proyek strategis untuk itu siap mendukung pembangunan ITERA ke depan,” ujar Sekda.

Kunjungan kerja Pemkab Lamsel di ITERA dilanjutkan mengunjungi Kebun Raya ITERA, yang saat ini sedang dalam proses pengembangan. Rektor menyampaikan, Kebun Raya ITERA juga menjadi salah satu pusat penghijauan di Lampung Selatan yang juga memberikan manfaat bagi kota Bandar Lampung. (Humas)