ITERA Gelar Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Halal pada UMKM Desa Sabah Balau

ITERA Gelar Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Halal pada UMKM Desa Sabah Balau

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim dari Program studi Teknologi Industri Pertanian (TIP)  Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang diketuai oleh Eka Nur’azmi Yunira, S.TP., M.Si, melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) hari Sabtu, tanggal 11 Februari 2023 bertempat dikantor pemerintahan Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Dalam kegiatan tersebut dilakukan Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Halal dan GMP pada UMKM Desa Sabah Balau.

Hadir dalam kegiatan sekertaris desa, beberapa staff balai desa, dan beberapa warga yang memliki UMKM produk keripik, sepatu lokal, dan produk pupuk. Kegiatan tersebut juga bertujuan mendata seluruh warga yang memliki produk UMKM untuk membantu di dalam penerbitan sertifikat halal.

Dalam sambutan dan penyampaian materinya, Ketua pelaksana kegiatan PKM  Deni Subara, S.Si., M.T., P.h.D  menjelaskan mengenai beberapa tahapan ataupun prosedur yang harus dilakukan oleh UMKM untuk penerbitan sertifikasi halal. Deni juga mengajak masyarakat berdiskusi mengenai produk yang telah mereka hasilkan dan bagaimana proses untuk menerbitkan sertifikasi halal .

Materi kedua disampaikan oleh Reza salah satu mahasiswa TIP ITERA mengenai Good Manufacturing Practice (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP). Reza menuturkan GMP dan SSOP merupakan program prasyarat dari HACCP sehingga produk pangan yang dihasilkan benar – benar bermutu dan sesuai dengan tuntutan konsumen baik di dalam maupun di luar negeri.

Reza juga mengatakan terdapat 14 prasyarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi halal yang meliputi lokasi dan lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas, Peralatan Produksi, Suplai Air atau Sarana Penyediaan Air,  Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi,  Kesehatan dan Higiene Karyawan,  Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi Karyawan, Penyimpanan,  Pengendalian Proses,  Pelabelan Pangan,  Pengawasan Oleh Penanggungjawab, Penarikan Produk,  Pencatatan dan Dokumentasi. dan Pelatihan Karyawan.

” Terdapat 14 prasyarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi halal” ucap Reza

Lebih lanjut, Reza juga menyebutkan jika terdapat 8 aspek kunci dalam SSOP.  Dalam hal tersebut Reza mengingatkan akan pentingnya kondisi dan kebersihan barang atau peralatan yang bersentuhan langsung dengan bahan pangan dalam pencegahan terjadinya kontaminasi.  Pengendalian kesehatan pekerja sangat berguna dalam pencegahan atau perlindungan dari bahan-bahan kontaminan dan  pembebasan hama.

(Rilis/Humas)