ITERA NEWS. Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Sumatera (Itera) merayakan Dies Natalis perdana sejak resmi menjadi fakultas dengan menggelar FTI Expo yang menampilkan berbagai inovasi karya mahasiswa, pada 22–23 November 2024, di Pelataran Gedung Kuliah Umum (GKU) 1 Itera. Selain FTI Expo, turut diadakan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk studium general bertema “Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia”.
Pada FTI Expo, puluhan inovasi mahasiswa FTI dipamerkan melalui berbagai stand yang menampilkan produk hasil penelitian, inovasi pangan, Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), hingga karya dari program studi di bawah naungan FTI.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Biro Akademik dan Perencanaan Umum Itera, drh. Sri Sulistiawati, M.M., Dekan FTI Itera Hadi Teguh Yudistira, S.T., Ph.D., Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Si., Prof. Dr. Ir. Y. Aris Purwanto, M.Sc. dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem IPB University, para kepala program studi di lingkup FTI, serta sivitas akademika Itera.
Dalam sambutannya, drh. Sri Sulistiawati mengapresiasi capaian inovasi FTI yang ditampilkan dalam expo tersebut. “Selamat Dies Natalis FTI ke-1. Semoga FTI terus berkembang dan semakin banyak memberikan kontribusi inovatif bagi Itera,” ujar Sri Sulistiawati, mewakili pimpinan Itera.
“Expo ini adalah momentum untuk menunjukkan hasil inovasi yang telah dicapai oleh FTI, sekaligus mendorong kolaborasi dan pencapaian lebih besar di masa depan.”
Sementara Dekan FTI, Hadi Teguh Yudistira, S.T., Ph.D., menyebut, bahwa FTI Expo merupakan puncak dari peringatan Dies Natalis pertama FTI setelah resmi menjadi fakultas dari sebelumnya jurusan. “Expo ini adalah momentum untuk menunjukkan hasil inovasi yang telah dicapai oleh FTI, sekaligus mendorong kolaborasi dan pencapaian lebih besar di masa depan,” kata Hadi.
Selain itu, rangkaian dies natalis FTI juga diisi dengan penandatanganan Pakta Integritas Zona Integritas oleh para pemangku kepentingan FTI sebagai komitmen terhadap tata kelola yang bersih dan akuntabel.
Sementara sesi Studium General yang diisi oleh perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Nandang Prihadi menjadi salah satu daya tarik utama. Ia menyampaikan pentingnya pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati untuk mendukung pembangunan berkelanjutan serta ekonomi hijau. Kepada para dosen dan mahasiswa yang menjadi peserta, Nandang juga mengungkapkan peningkatan jumlah Kawasan Pelestarian Alam (KPA) di Indonesia, dari 521 kawasan pada tahun 2014 menjadi 573 kawasan pada tahun 2024.
Melalui kegiatan ini, FTI Itera diharapkan dapat terus menjadi pelopor inovasi yang berkontribusi pada pengembangan teknologi dan keberlanjutan lingkungan.
Tim Liputan
Penulis : Muhammad Ilham (Teknik Industri)
Fotografer : Dzaky Ardi Nugroho