Empat CEO Muda Indonesia Motivasi Mahasiswa Itera dalam Entrepreneur Hub Kemenkop UKM

Empat CEO Muda Indonesia Motivasi Mahasiswa Itera dalam Entrepreneur Hub Kemenkop UKM

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI, menyelenggarakan kegiatan Entrepreneur Hub (Ehub) di kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera), Senin, 04 Maret 2024. Entrepeneur Hub Lampung 2024 merupakan kegiatan sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Itera yang didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini ialah untuk menumbuh kembangkan kewirausahaan di Indonesia dengan tema “Grow and Sustain”.

Ehub Lampung 2024 menghadirkan narasumber dari empat pengusaha muda nasional, Adi Reza Nugroho selaku Co-Founder & CEO Mycotech Lab (MYCL), Budiman Goh selaku CEO of Elang Perkasa Group Industry, Rizky Arief Dwi P., selaku CEO PT Hadir Mengharumkan Nusantara (HMNS), dan De Rizky Kurniawan selaku Regulatory Strategy &  Central Government Relations Manager eFishery. Kepada ratusan mahasiswa Itera dan para pelaku wirausaha muda, keempat narasumber tersebut membagikan inspirasi dan perjalanan membangun bisnis.

Co-Founder & CEO Mycotech Lab (MYCL), Adi Reza Nugroho, menceritakan perkembangan MYCL yang telah berhasil meluaskan jangkauannya dengan mendirikan cabang di Jepang. MYCL merupakan perusahaan yang memimpin dalam upaya mengubah limbah pertanian menjadi bahan dengan emisi karbon rendah untuk berbagai industri dengan fokus utama pada mode, otomotif, dan material bangunan. Adi menyoroti bahwa masa depan Indonesia bukan lagi hanya menjual komoditas, tetapi juga menjual teknologi. MYCL merupakan bukti nyata bahwa inovasi dalam negeri bisa dijual di luar negeri. “Biasanya orang Indonesia mengambil teknologi dari luar, tetapi saat ini harus kita balik, dan itulah masa depan Indonesia ke depannya”, papar Adi.

“Memulai sesuatu itu tidak boleh dengan menerka-nerka, tetapi harus dimasukkan dalam suatu model, diuji terlebih dahulu, lalu kemudian kita dapat mengukur ide kita bisa diteruskan tidak”

Dalam paparannya, CEO of Elang Perkasa Group Industry Budiman Goh menyoroti pentingnya menguji prototipe dalam mengembangkan ide bisnis. “Memulai sesuatu itu tidak boleh dengan menerka-nerka, tetapi harus dimasukkan dalam suatu model, diuji terlebih dahulu, lalu kemudian kita dapat mengukur ide kita bisa diteruskan tidak”, ungkap Budi. Budiman juga membagikan pengalamannya dalam memasarkan prosuk hasil riset, menekankan bahwa tidak semua usaha harus berbasis digital, namun juga perlu menggunakan cara konvensional. “Standar start-up telah berubah. Sekarang bukan lagi hanya tentang kebutuhan untuk menaikkan nilai perusahaan (valuation), namun lebih kepada operational excellence,” papar Budi

CEO PT Hadir Mengharumkan Nusantara (HMNS), Rizky Arief Dwi P. menyoroti pentingnya memahami peran teknologi, ekonomi, merek, dan jaringan dalam menguasai industri. “Brand dan network merupakan hal terpenting yang harus kita kuasai terlebih dahulu,” ujar Rizky. Rizky juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk menikmati waktu belajar dan menguasai hard skill terlebih dahulu , karena setiap individu memiliki waktu yang berbeda untuk mencapai kesuksesan.

Selanjutnya Regulatory Strategy &  Central Government Relations Manager eFishery, De Rizky Kurniawan menceritakan bagaimana efishery membantu para pembudidaya ikan meningkatkan efisiensi operasional mereka melalui penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Berangkat dari kesulitan ekonomi saat berkuliah, founder efishery menyadari bahwa kelaparan merupakan salah satu masalah dunia, sehingga efishery diharapkan dapat mendukung kebutuhan protein hewani di Indonesia.

Jurnalis : Nadia Zunnuraini
Fotografer : Pandu Indarno (Arsitektur)