Jajaki Kerja Sama Purino Teknologi Kebumian dan Mineral ITERA Kunjungi Badan Geologi Kementerian ESDM

Jajaki Kerja Sama Purino Teknologi Kebumian dan Mineral ITERA Kunjungi Badan Geologi Kementerian ESDM

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dalam rangka penjajakan kerja sama antara Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tim Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Teknologi Kebumian dan Mineral (TKbM) ITERA yang dipimpin Penasehat Purino TKbM Dr. Surono, DEA, mengadakan kunjungan ke Kantor Badan Geologi dan Museum Geologi di Jalan Diponegoro No. 57 Bandung, Jawa Barat, 26 – 28 November 2020. Penasehat Purino TKbM Dr. Surono, DEA., menyampaikan kunjungan tersebut juga dalam rangka mewujudkan visi Purino Teknologi Kebumian dan Mineral, ITERA yaitu menjadi pusat riset yang berperan dalam kajian pengembangan serta pemanfaatan sains dan teknologi untuk mencapai kemandirian pengelolaan sumber daya kebumian yang menunjang pembangunan berkelanjutan.

Turut serta dalam kunjungan tersebut Ketua Purino TKbM, Dicko Rizky Febriansu, S.T., M.Eng., Sekretaris Purino, Rahma Yanda, S.Si., M.Eng., Ph.D , Yogi Adi Prasetya, S.T., M.Sc (Koor. Kelompok Riset Vulkanologi, Geotermal, dan Mineral Bernilai Ekonomis), Daniel Radityo, S.T., M.T (Koor. Kelompok Riset Geologi Teknik dan Hidrogeologi), dan Alviyanda, S.T., M.T (Tim Kelompok Riset Sumberdaya Energi Kebumian).

Dalam kunjungan tersebut tim Purino TKbM mendapatkan paparan mulai dari struktur organisasi Badan Geologi dan lembaga di bawahnya, seperti Pusat Survei Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, serta Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi. Ketua Purino TKbM, Dicko Rizky Febriansu, S.T., M.Eng.,  menyebut, kegiatan juga diisi dengan pengenalan Purino dan ITERA secara umum. Selain itu turut didiskusikan tema-tema penelitian spesifik dan potensial yang dapat diupayakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang bersama Badan Geologi terutama yang berkaitan dengan Pulau Sumatera.

“Tema-tema penelitian tersebut merupakan hasil diskusi dengan kelompok-kelompok riset yang tergabung dalam Purino TKbM. Tema yang diangkat tidak hanya yang berhubungan dengan potensi mineral dan logam tanah jarang (LTJ) tetapi juga mengenai isu-isu kebumian atau geologi yang berhubungan dengan lingkungan dan kebencanaan,” ujar Dicko.

“Tema yang diangkat tidak hanya yang berhubungan dengan potensi mineral dan logam tanah jarang (LTJ) tetapi juga mengenai isu-isu kebumian atau geologi yang berhubungan dengan lingkungan dan kebencanaan.”

Potensi Sumatera

Badan Geologi yang diwakilkan oleh Sekretaris Badan Geologi Dr. Drs. Antonius Ratdomopurbo, mengungkapkan bahwa Pulau Sumatera memiliki potensi sumberdaya kebumian dan mineral, yang cukup besar. Hanya saja kegiatan eksplorasi dan eksploitasi masih lebih sedikit dibandingkan di Pulau Jawa. “Kegiatan ini tentunya akan lebih dipercepat dengan adanya kerjasama tidak hanya sesama instansi tetapi juga dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi,”ujar Antonius.

Hasil diskusi ini membuahkan inisiasi kolaborasi antara kedua belah pihak yang dapat terjalin dalam bentuk joint research, data sharing, maupun facility sharing. Beberapa poin-poin penelitian bersama yang berpotensi dilakukan dalam waktu dekat diantaranya adalah, pembuatan peta geologi dan aspek kebumian serta kebencanaan pada setiap kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Lampung, pembuatan peta geologi Provinsi Lampung secara detail, serta riset mengenai potensi dan eksploitasi logam tanah jarang (LTJ) dan kuarsit di daerah Lampung dan sekitarnya.

Hasil kunjungan tersebut juga akan ditindaklanjuti lebih detail dalam bentuk Perjanjian Kerjasama setelah dibuatnya Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding antara Badan geologi dan Purino Teknologi Kebumian dan Mineral ITERA dalam waktu dekat.

“MoU ini nantinya diharapkan dapat menjembatani penelitian atau kerjasama ITERA dan Badan Geologi terkait dengan bidang kebumian, mineral dan isu-isu geologi. Selain itu juga dapat mengantarkan PURINO TKbM menjadi pusat riset yang mempunyai database kebumian terperinci khususnya untuk Pulau Sumatera,” ujar Penasehat Purino TKbM Dr. Surono, DEA. (Rilis/Humas)