Dosen Rekayasa Kosmetik ITERA Latih Warga Paya Pesawaran Manfaatkan Limbah Pala Jadi Ecoenzyme

Dosen Rekayasa Kosmetik ITERA Latih Warga Paya Pesawaran Manfaatkan Limbah Pala Jadi Ecoenzyme

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen Program Studi Rekayasa Kosmetik Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengadakan Sosialisasi Pemanfaatan buah Pala sebagai Ecoenzyme, di Desa Paya Kabupaten Pesawaran,  Senin, 11 September 2023. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi banyaknya komoditas buah pala yang dihasilkan warga, akan tetapi baru dimanfaatkan sebagai bumbu dapur saja.

Kegiatan PkM ini dilaksanakan oleh Angga Saputra Yasir, M.Si., Apt. selaku ketua tim, dan para dosen Prodi Rekayasa Kosmetik ITERA, Indah Puspita Sari, S.Pd., M.Si., Suryaneta, S.T., M.Sc., Ph.D., Tikarahayu Putri, S.Pd., M.Si dan apt. Kiki Yuli Handayani, M.Pharm.Sci. Dalam kegiatan tersebut, Angga Saputra Yasir, M.Si., Apt., memberikan paparan materi di awal untuk kemudian dilanjutkan dengan pelatihan bersama masyarakat yang hadir.

Ecoenzyme memiliki beragam manfaat yaitu di antaranya dapat digunakan untuk mencuci piring, mencuci baju, sebagai penyegar ruangan, pengganti sabun cuci muka, tangan, badan hingga sampo serta menjadi desinfektan organik

Kepada peserta, Angga menyampaikan, bahwa Ecoenzyme memiliki beragam manfaat yaitu di antaranya dapat digunakan untuk mencuci piring, mencuci baju, sebagai penyegar ruangan, pengganti sabun cuci muka, tangan, badan hingga sampo serta menjadi desinfektan organik dan juga masih banyak lagi manfaat lainnya. Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan Ecoenzyme dengan memanfaatkan buah pala dan beberapa bahan pendukung lainnya. Sesi pelatihan dipandu oleh Suryaneta, S.T., M.Sc., Ph.D., yang menjelaskan, Ecoenzyme merupakan hasil fermentasi yang juga dapat dibuat dengan menggunakan limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran.

Peserta sosialisasi dan pelatihan mayoritas merupakan ibu-ibu PKK. Para peserta tampak antusias ketika masuk pada sesi pelatihan pembuatan Ecoenzyme. Mereka tampak mencatat langkah-langkah pembuatannya untuk dipraktekkan kembali di rumah masing-masing.

Akhir kegiatan PkM ini kemudian ditutup dengan sesi diskusi yang juga diikuti dengan berbagai pertanyaan dari para peserta yang hadir. Masyarakat yang hadir mengakui bahwa Ecoenzyme merupakan suatu hal atau topik baru bagi mereka, sehingga mereka sangat tertarik untuk menggali informasi terkait Ecoenzyme. (Rilis/Humas)