Dosen Pariwisata ITERA Latih Peningkatan Pelayanan Pelaku Bisnis Hotel dan Restoran Pesisir Barat

Dosen Pariwisata ITERA Latih Peningkatan Pelayanan Pelaku Bisnis Hotel dan Restoran Pesisir Barat

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

 ITERA NEWS. Dosen Program Studi Pariwisata Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memberikan pelatihan kualitas pelayanan kepada para pelaku bisnis hotal dan restoran di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, beberapa waktu lalu. Pelatihan yang diadakan di Sumatera Surf Resort tersebut wujud kolaborasi ITERA dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat.

Tim dosen yang memberikan pelatihan merupakan dosen dengan Kelompok Keahlian Pariwisata yaitu,  Surya Tri Esthi W H, Agnes Tresia Silalahi, Rifqi A’asyari, Asep Nurul Ajiid Mustofa. Mereka memberikan pelatihan kepada sekitar 40 para pelaku usaha hotel dan restoran. Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Bidang Destinasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat. Kegiatan ini direspon positif oleh pengurus PHRI, yang diwakili Ketua DPC PHIR Kabupaten Pesisir Barat, Andri Prabowo.

Dosen ITERA, Surya Tri Esthi W H, menyebut pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian dosen kelompok keahlian Pariwisata ITERA. Selama ini, perkembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat dinilai meningkat, dan memunculkan aktivitas lainnya berupa bisnis perhotelan dan restoran. “Salah satu unsur yang dapat mewujudkan harapan dan imajinasi wisatawan ketika berada di tempat wisata adalah kualitas layanan yang diberikan oleh host atau pemilik dan pegawai pada usaha pariwisata,” ujar Surya.

Salah satu unsur yang dapat mewujudkan harapan dan imajinasi wisatawan ketika berada di tempat wisata adalah kualitas layanan yang diberikan oleh host atau pemilik dan pegawai pada usaha pariwisata

Dalam mendukung hal tersebut, tim dosen ITERA menilai perlu adanya pelatihan aspek mutu pelayanan yang terdiri dari tangible, emphaty, responsiveness, reliability, assurances (TERRA) sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan. Ke empat dimensi tersebut digunakan sebagai alat dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh pelaku usaha terhadap wisatawan yang pada akhirnya akan membentuk pola perilaku konsumen, dimana wisatawan yang puas akan melakukan kunjungan kembali dan menciptakan pariwisata berkelanjutan di Pantai Tanjung Setia.

Pelatihan ini direspon positif oleh pengurus PHRI Kabupaten Pesisir Barat. Ketua DPC PHIR Kabupaten Pesisir Barat, Andri Prabowo mengharapkan ada kegiatan lain yang berkelanjutan. Hal ini menjadi langkah awal dalam menjalin kerja sama antara ITERA dan PHRI Kabupaten Pesisir Barat untuk membawa kondisi pariwisata di Pesisir Barat menjadi semakin baik. (Rilis/Humas)