Dosen Itera Luncurkan Tudung Lampu “KuACI” untuk Jaga Langit Malam Bebas Polusi Cahaya

Dosen Itera Luncurkan Tudung Lampu “KuACI” untuk Jaga Langit Malam Bebas Polusi Cahaya

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan melalui inovasi terbaru berupa tudung lampu “KuACI” (Kurung Atur Cahaya Itera). Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pembuatan Tudung Lampu sebagai Penerapan Kebijakan Langit Malam,” yang berlangsung di Dusun 06 Way Huwi, Lampung Selatan.

Polusi cahaya kini menjadi perhatian global karena dampaknya yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan. Selain mengganggu pengamatan astronomi, polusi cahaya juga berdampak pada kesehatan manusia dan keseimbangan ekosistem. Berdasarkan survei yang dilakukan tim pengabdian Itera sejak Agustus 2024, sebagian besar lampu jalan di Dusun 06 Way Huwi tidak dilengkapi tudung yang memenuhi standar. Akibatnya, terjadi efek silau (glare) yang mengurangi kenyamanan dan keamanan di jalan serta fenomena skyglow atau kecerlangan langit malam akibat pencahayaan berlebih.

Sebagai solusi, Itera menggandeng Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan serta Program Studi Arsitektur Lanskap untuk menciptakan tudung lampu inovatif “KuACI.” Tudung ini dirancang secara khusus untuk mengarahkan cahaya hanya ke area yang dibutuhkan, sehingga mengurangi emisi cahaya ke langit. Desainnya yang menyerupai bunga matahari tidak hanya fungsional tetapi juga estetis, sementara material galvalum dipilih karena tahan lama dan mudah diproduksi.

Itera menggandeng Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan serta Program Studi Arsitektur Lanskap untuk menciptakan tudung lampu inovatif “KuACI.” Tudung ini dirancang secara khusus untuk mengarahkan cahaya hanya ke area yang dibutuhkan, sehingga mengurangi emisi cahaya ke langit.

Ketua program, Achmad Zainur Rozzykin, menekankan pentingnya inovasi ini sebagai langkah nyata dalam menjaga kualitas lingkungan. “Kami berharap tudung lampu ini dapat memberikan dampak positif, baik secara lingkungan maupun estetika, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian polusi cahaya. Inisiatif ini juga membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkontribusi langsung bagi masyarakat,” jelas Achmad.

Pada acara serah terima produk yang berlangsung Sabtu, 14 Desember 2024, Kepala Dusun 06 Way Huwi, Purnomo, menyampaikan apresiasi kepada Itera. Ia berharap tudung lampu “KuACI” dapat terus disempurnakan dan digunakan lebih luas di wilayah lainnya.

Inovasi “KuACI” menjadi bukti bahwa solusi sederhana namun tepat guna dapat memberikan dampak besar dalam mendukung kebijakan langit malam sekaligus melestarikan lingkungan. Ke depan, Itera berkomitmen untuk terus mengembangkan program serupa yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan. (Rilis/Humas)