ITERA NEWS – Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) di bawah naungan Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Sumatera (Itera) sukses menggelar malam puncak kegiatan Helicopter View Industrial Engineering (H-Vi IE) 2024 pada Sabtu, 14 Desember 2024. Acara yang berlangsung di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) 1 Itera ini mengusung konsep gala dinner dan diisi dengan seminar, pengumuman pemenang lomba, serta diskusi inspiratif.

Dalam acara tersebut, hadir Koordinator Program Studi Teknik Industri Itera, Muhammad Faishal Jundana Muttaqin, S.T., M.T., dosen Teknik Industri, CEO Djcorp sekaligus penggiat Desa Digital, Davit Kurniawan, serta sivitas akademika Itera lainnya.

Ketua pelaksana H-Vi IE 2024, Rizky Unedo Hutahaean, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup lima jenis perlombaan, yaitu Essay Competition, E-Sports, Business Plan, Academy Cognition Competition (ACC), dan Sustainable Development Goals (SDGs) Speech, yang baru pertama kali diadakan tahun ini. “Harapannya, H-Vi IE dapat terus berkembang seiring kemajuan teknologi di masa depan,” ujar Rizky.

Ketua HMTI, Rakha Sofyan, mengapresiasi kerja keras panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan meriah. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi wadah yang terus mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa Teknik Industri Itera.

Kegiatan ini mencakup lima jenis perlombaan, yaitu Essay Competition, E-Sports, Business Plan, Academy Cognition Competition (ACC), dan Sustainable Development Goals (SDGs) Speech, yang baru pertama kali diadakan tahun ini

Kepala Program Studi Teknik Industri, Muhammad Faishal Jundana Muttaqin, dalam sambutannya menyoroti pentingnya acara seperti H-Vi IE sebagai ajang pengembangan kreativitas mahasiswa. “H-Vi IE 2024 telah menghasilkan berbagai karya dari perlombaan yang diadakan. Ini adalah langkah awal untuk meningkatkan visi dan misi Program Studi Teknik Industri Itera ke depan,” tuturnya.

Sustainable Innovation

Pada kesempatan tersebut, Davit Kurniawan membawakan materi bertema “Sustainable Innovation” yang menyoroti pentingnya inovasi dalam mendukung keberlanjutan teknologi. “Sebagai engineering, kita harus mampu mengidentifikasi masalah dan menawarkan solusi inovatif dengan pola pikir kritis dan terstruktur,” ungkap Davit.

Davit juga menyoroti potensi besar Provinsi Lampung yang memiliki 2.435 desa, di mana 749 desa di antaranya masih tergolong blank spot atau minim akses teknologi. “Kita harus turun langsung ke desa-desa untuk mengidentifikasi permasalahan teknologi dan memberikan solusi yang relevan agar masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi secara optimal,” tambahnya.

Dalam pesannya, Davit mengajak mahasiswa untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan desa di Lampung melalui inovasi teknologi, sehingga desa-desa tersebut dapat lebih maju dan berdaya saing. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, H-Vi IE 2024 menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Teknik Industri Itera dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di masyarakat. Diharapkan, kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas di masa depan.

Penulis: Muhammad Ilham (Teknik Industri)