Teliti Enzim Kulit Nanas, Mahasiswa TIP Itera Raih Juara 3 LKTI Nasional di UPI BandungĀ 

Teliti Enzim Kulit Nanas, Mahasiswa TIP Itera Raih Juara 3 LKTI Nasional di UPI BandungĀ 

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS ā€“ Mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil meraih Juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional EXPO Kimia yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, beberapa waktu lalu. Kompetisi ini berlangsung secara daring dan diikuti oleh 15 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tim TIP Itera yang terdiri dari Muhamad Kevin Zahratul F., Nadzifatul Anifa, dan Katrine Manihuruk mengangkat karya ilmiah berjudul ā€œEnzim Bromelin Kulit Nanas (Ananas Sativus): Sebagai Biokatalisator Pembuatan POC untuk Mendukung SDGsā€. Karya inovatif ini berhasil menarik perhatian dewan juri dan menempatkan mereka di posisi ketiga. Keberhasilan tim tidak lepas dari bimbingan dosen Nurbaiti, S.T.P., M.T.P.

Nadzifatul Anifa, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa karya ini berfokus pada pemanfaatan enzim bromelin dari kulit nanas untuk mendukung pengolahan pupuk organik cair (POC). Lampung, sebagai salah satu daerah penghasil nanas terbesar di Indonesia, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan limbah kulit nanas yang selama ini belum diolah secara optimal. ā€œEnzim bromelin dalam kulit nanas berfungsi sebagai biokatalisator yang dapat mempercepat proses fermentasi dengan menghidrolisis protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti asam amino,ā€ jelas Nadzifatul.

ā€œEnzim bromelin dalam kulit nanas berfungsi sebagai biokatalisator yang dapat mempercepat proses fermentasi dengan menghidrolisis protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti asam amino”

Motivasi mengikuti kompetisi ini muncul dari pengalaman melihat keberhasilan mahasiswa Itera di ajang Clash of Champions (CoC) sebelumnya. Informasi mengenai lomba ini diperoleh dari Himpunan Agroindustri, dan tim mulai mempersiapkan diri dengan penuh semangat meskipun di tengah kesibukan perkuliahan semester lima. Proses persiapan melibatkan riset mendalam melalui jurnal ilmiah, bimbingan intensif bersama dosen, dan latihan presentasi. ā€œKami harus pintar-pintar membagi waktu antara perkuliahan dan persiapan lomba. Tantangan terbesar adalah menjawab pertanyaan juri dengan baik saat presentasi,ā€ tambah Nadzifatul.

Dalam kompetisi ini, Juara 1 diraih oleh tim dari Universitas Diponegoro, sementara Institut Teknologi Bandung menduduki posisi kedua. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa Itera lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. ā€œKami berharap karya ini bisa diaplikasikan secara luas untuk mendukung pengelolaan limbah nanas yang lebih efektif, sekaligus membantu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),ā€ tutup Nadzifatul. (Rilis/Humas)