Cegah DBD, Dosen Farmasi ITERA Latih Warga Buat Spray Anti-Nyamuk dari Serai Wangi

Cegah DBD, Dosen Farmasi ITERA Latih Warga Buat Spray Anti-Nyamuk dari Serai Wangi

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim Dosen Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan Spray Anti-Nyamuk dari bahan serai wangi di Pekon Gading Rejo Timur, Pringsewu. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut menjadi bagian upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.

Pelaksanaan penyuluhan dilakukan di Kantor Pekon Gading Rejo Timur,  dengan melibatkan 26 orang staf pekon setempat. Sekretaris Pekon, Rahmat Nur Sholeh, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan yang diadakan tim dosen sangat relevan terkait dengan permasalahan kesehatan yang ada di Pekon Gading Rejo Timur. “Kejadian DBD pada tahun 2018 sangat tinggi di daerah kami hingga mencapai ratusan jiwa, sungguh wabah yang luar biasa. Selain itu, setiap tahun angka kejadian DBD cukup tinggi di daerah kami, kami berharap melalui kegiatan ini dapat membantu untuk mencegah terjadinya DBD yang lebih meluas,” tutur Rahmat.

Tim dosen Farmasi ITERA yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diantaranya Nurul Irna Windari, Annisa Maulidia Rahayu, Novrilia Atika Nabila, Putri Amelia Rooswita, dan Riri Fauziyya. Kegiatan tersebut juga turut melibatkan tim mahasiswa, yaitu Ummi, Fatimatuzzahra, Sulistianingsih, Nickyta Salsabila, dan Fathul Aini Salsabila.

“Kejadian DBD pada tahun 2018 sangat tinggi di daerah kami hingga mencapai ratusan jiwa, sungguh wabah yang luar biasa. Selain itu, setiap tahun angka kejadian DBD cukup tinggi di daerah kami, kami berharap melalui kegiatan ini dapat membantu untuk mencegah terjadinya DBD yang lebih meluas,”

Kegiatan dilaksanakan dalam dua agenda, yaitu penyuluhan terkait dengan DBD dan pemanfaatan tanaman sebagai anti nyamuk, serta praktek bersama pembuatan spray anti nyamuk (Repellent). Kegiatan diawali dengan penyampaian materi terkait dengan DBD oleh dosen Farmasi ITERA, apt. Nurul Irna Windari, S.Farm., M.Clin.Pharm. Para peserta mendapatkan penjelasan seputar penyakit dan gejala, nyamuk yang menjadi vektor, hingga langkah pencegahan DBD.

Pemateri lainnya, apt. Riri Fauziyya, S.Farm., M.Farm., menyampaikan terkait dengan pemanfaatan sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) untuk bahan pembuatan anti nyamuk. Sereh wangi dipilih karena merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah diperoleh.

Kegiatan berikutnya yaitu demonstrasi pembuatan produk yang dipandu oleh apt. Novrilia Atika Nabila, S.Farm., M.Clin.Pharm. dan apt. Annisa Maulidia Rahayyu, M.S.Farm. Keduanya menjelaskan terkait dengan langkah-langkah pembuatan produk dan manfaat dari setiap bahan yang digunakan. Peserta juga diajak interaktif dengan cara perwakilan peserta diminta untuk langsung praktik pembuatan produk.

Ketua pelaksana kegiatan apt. Nurul Irna Windari, S.Farm., M.Clin.Pharm., berharap melalui kegiatan ini dapat membantu masyarakat mencegah terjadinya DBD, dan peningkatan pemahaman warga akan penyakit DBD. Selain itu, para peserta nantinya dapat menjadi kader kesehatan yang membagikan informasi kepada warga Pekon Gading Rejo Timur terkait pemanfaatan tanaman sereh wangi sebagai bahan spray anti nyamuk sederhana, murah, dan relatif aman. (Rilis/Humas)