Bupati Pesisir Barat Isi Kuliah Tamu dalam Pembekalan Mahasiswa KKN ITERA

Bupati Pesisir Barat Isi Kuliah Tamu dalam Pembekalan Mahasiswa KKN ITERA

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Bupati Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., mengisi kuliah tamu di hadapan 373 mahasiswa yang akan menjalankan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode ke-11 di Aula Gedung Kuliah Umum ITERA, Selasa, 30 Mei 2023. Kegiatan KKN-PPM Periode ke-11 akan dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Barat, pada 5 Juni – 10 Juli 2023. Para mahasiswa akan ditempatkan di 47 desa yang tersebar di empat kecamatan yaitu Way Krui, Pesisir Utara, Karya Penggawa, dan Lemong.

Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., dalam Kuliah Tamu yang bekerjasama dengan Jurusan Sains ITERA memberikan materi yang memotivasi para mahasiswa, berjudul Senyum dan iman pagar efek negatif teknologi. Selain itu, Dr. Agus Istiqlal, juga memaparkan potensi Kabupaten Pesisir Barat, mulai dari sumber daya alam, potensi pariwisata, kawasan hutan sebagai paru-paru dunia, hingga potensi budaya masyarakat.

Kepada mahasiswa, Bupati Pesibar juga menekankan, pentingnya menghormati orang tua, yang dapat mendukung keberhasilan di masa depan. Ia mengisahkan perjalanan kariernya yang tidak lepas dari dukungan sang ibu.  “Tidak ada gunanya jika kita tidak hormat kepada orang tua, sebab jabatan dan harta adalah tipuan semata. Tidak ada orang suskses yang tidak ada campur tangan doa orang tua, dan tidak akan ada orang sukses tanpa ada perempuan perkasa yang mendukung,” ujar Dr. Agus Istiqlal.

Bupati Pesibar juga menyebut,  pendidikan tidak selalu selaras dengan jabatan profesi dan penghasilan yang akan dijalani di masa depan. Untuk itu, mahasiswa perlu banyak pengalaman seperti dengan terjun langsung ke masyarakat melalui program KKN.

Bupati Pesibar juga menyebut,  pendidikan tidak selalu selaras dengan jabatan profesi dan penghasilan yang akan dijalani di masa depan. Untuk itu, mahasiswa perlu banyak pengalaman seperti dengan terjun langsung ke masyarakat melalui program KKN.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan apresiasi atas kesediaan Bupati Pesibar, yang secara langsung memberikan kuliah tamu, sekaligus pembekalan peserta KKN. Dalam kesempatan tersebut, Rektor berharap mahasiswa dapat mengambil ilmu yang disampaikan, serta dapat lebih mengenal potensi Kabupaten Pesibar yang dapat digali melalui program KKN.  “Semoga mahasiswa yang nantinya terjun ke masyarakat, dapat langsung belajar, dan berbagi apa yang diperoleh dari kampus. Mudah mudahan Allah SWT memberkati dan memudahkan, dan memberikan kelancaran mahasiswa KKN,” ujar Rektor.

Usai memberikan kuliah tamu, Bupati Pesisir Barat dan Rektor ITERA juga menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan dukungan pembangunan di Kabupaten Pesisir Barat.

KKN-PPM dan Kebangsaan

Dalam pembukaan kegiatan, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITERA, Dr. Muhamad Fatikul Arif, S.T., M.Sc., menyebut para peserta KKN ITERA nantinya akan melakukan pengabdian secara langsung di tengah-tengah masyarakat di Pesisir Barat. Selain itu, juga akan diadakan KKN-Kebangsaan kerja sama bilateral antara ITERA dan Universitas Bengkulu. Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Bengkulu akan ikut melaksanakan KKN di Pesisir Barat, Lampung.

Fatikul Arif berpesan agar mereka dapat menerapkan ilmu yang selama ini didapat di kampus, untuk membantu memecahkan permasalahan di masyarakat. “Selamat menjalankan Kegiatan KKN dan terapkanlah segala ilmu yang didapat selama di Kampus ITERA kepada masyarakat, jaga kepercayaan masyarakat dan nama baik kampus tercinta, ujar Arif.

Dalam pembekalan tersebut, mahasiswa juga mendapatkan materi dari Kepala UPT MKG  Drs. Zadrach L. Dupe., M.Si., dan Koordinator Pelaksana KKN Teny Sylvia, S.TP., M.Sc.  Drs. Zadrach menyampaikan materi mengenai dampak dan penanggulangan perubahan iklim. Zadrach menyebut bahwa perubahan iklim kerap terjadi dan berubah ubah sehingga diperlukan kesiapan diri dalam menghadapinya. Melakukan penanaman tanaman sekitar dapat menjadi salah satu bentuk kegiatan dalam menanggulangi dampak perubahan iklim di lingkungan.

Sementara Teny Sylvia menghimbau kepada seluruh peserta KKN untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disampaikan saat pembekalan berlangsung. “Harapannya terbentuk multidisiplin di kegiatan KKN ini, mahasiswa bisa bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan di pedesaan nantinya”, ujar Sylvia.  Sylvia juga meminta para mahasiswa dapat mempersiapkan diri dan merancang program terbaik untuk dilaksanakan di masing-masing lokasi penempatan KKN.

Reporter : Maria Gresia H (Sains Data)
Fotografer : Siti Balqis Setio Asih (Teknik Industri)