ITERA NEWS. Mahasiswa Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Winda Asmara, berhasil terpilih menjadi Duta Kosmetika Aman yang diadakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung, Rabu, 22 Juni 2022 lalu. Winda berhasil unggul dari 30 finalis lain sebagai peserta terbaik pertama dengan skor akhir 91,1, dan bersiap melaju ke pemilihan duta kosmetika aman tingkat nasional.

Dalam wawancaranya, Winda menjelaskan terdapat serangkaian tahapan, mulai dari pre-test dan pembekalan melalui materi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang dilaksanakan secara daring, menjalani post-test hingga pemaparan gagasan dengan tema Cerdas memilih dan menggunakan kosmetik amanmemilih dan menggunakan kosmetik aman di hadapan dewan juri. Setelah terpilih menjadi Duta Kosmetika Aman Provinsi Lampung, selanjutnya Winda akan mengikuti pembinaan untuk maju ke Pemilihan Duta Kosmetika Aman tingkat Nasional yang dilaksanakan di Jakarta pada Juli mendatang.

Sebagai Duta Kosmetik Aman, gadis kelahiran 17 Januari 2000 ini akan mengemban tugas untuk memberi informasi dan mengedukasi semua kalangan agar dapat lebih bijaksana dalam memilih produk kosmetik. Winda menekankan saat ini produk kosmetik sangat banyak dan dekat dengan kehidupan manusia, sehingga perlu selektif menggunakan produk yang aman.

“Semoga kita lebih cerdas memilih produk kosmetik dan tidak mudah termakan iklan yang bilang cantik itu harus putih, glowing, mulus dan sebagainya. Hal ini membuat konsumen membeli produk dengan hasil yang instant. Padahal produk tersebut bisa jadi membahayakan, dan segala proses harus dilakukan secara bertahap,” ujar Winda.

Atas prestasi yang diraih, Winda juga menyampaikan terima kasih karena telah mendapatkan dukungan dari orang tuanya, serta para dosen di Prodi Farmasi ITERA, dan rekan-rekan baik rekan kuliah ataupun rekan SMA yang masih terus mendukung dirinya. Winda yang saat ini sedang menyusun tugas akhir kuliahnya juga berharap setiap mahasiswa dapat aktif mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri, dan tetap memprioritaskan kuliah.

Reporter : Exce Geo Evi Tarigan