Rektor ITERA Berbagi Motivasi Studi Lanjut

Rektor ITERA Berbagi Motivasi Studi Lanjut

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, hadir sebagai pembicara pada kegiatan Inspirasi Sang Rektor yang diinisiasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandar Lampung, Jumat, 18 Agustus 2023. Pada kegiatan itu, Rektor memotivasi pegawai unit kerja Kementerian Keuangan di wilayah Lampung untuk melaksanakan studi lanjut sebagai upaya meningkatkan kredibilitas diri dan institusi.

Kegiatan Inspirasi Sang Rektor digelar secara hybrid melalui link microsoft team untuk dalam jaringan. Sementara untuk luar jaringan dipusatkan di Aula KPPN Bandar Lampung yang dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin, S.E., M.Si. Lalu Kepala KPP Pratama Bandar Lampung Satu Ismail, S.E., Ak., M.Si., Kepala Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandar Lampung Iwan Setyasmoko, S.E., M.M., dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Bandar Lampung Haryanto, S.H. Kemudian Kepala Kantor Bea Cukai Lampung Arif, dan Kepala KPPN Bandar Lampung, Darmawan, S.E., selaku tuan rumah kegiatan.

Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, memaparkan Industri 4.0 dan Society 5.0 atau era disrupsi teknologi mendorong perubahan lapangan kerja atau alih profesi. Hal itu terjadi akibat pekerjaan manusia digantikan oleh mesin, robot, dan teknologi cerdas buatan. Menghadapi situasi tersebut, institusi harus menyiapkan sumber daya manusia yang bisa berpikir kreatif dan memiliki kemampuan mengaplikasikan teknologi dalam berbagai pekerjaan.

Melanjutkan studi menjadi jawaban untuk melahirkan pegawai dengan kemampuan yang mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan problem solving. Meski diakui Rektor, terdapat banyak tantangan untuk melaksanakan studi lanjut seperti beban akademik lebih berat. Lalu dibutuhkan waktu dan manajemen tugas, serta kemandirian lebih besar. Tidak itu saja, saat melaksanakan studi lanjut, tentu tekanan emosional dan stres bisa terjadi. Begitupun dengan tuntutan riset dan proyek, serta perubahan sosial dan lingkungan baru. Terjadinya kompetisi yang ketat, sehingga mengganggu keseimbangan hidup dan kebutuhan finansial yang meningkat.

“Tetapi semua tantangan itu akan hilang dengan hasil yang didapatkan setelah sukses studi lanjut. Kemampuan adaptasi dan pembelajaran konstan akan menjadi kunci untuk berkarir di era teknologi yang terus berkembang.”

Menurutnya, studi lanjut akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan misalnya di bidang teknologi informasi, pengembangan perangkat lunak, serta pekerjaan kreatif. Apalagi saat ini, banyak sumber beasiswa yang bisa dimanfaatkan pegawai untuk melanjutkan studinya baik dalam maupun luar negeri. Sejumlah sumber beasiswa dalam negeri berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Lalu Bank Indonesia (BI), Yayasan Karya Salemba Empat (YKSE), Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI), Yayasan Unggulan Bakti Mandiri (YUBM), atau Yayasan Bina Pendidikan Sampoerna (YBPS). Sementara sumber beasiswa Luar Negeri berasal dari British Council, maupun Institut Français d’Indonésie (IFI): Institut Budaya Prancis. Kemudian Goethe-Institut (Jerman), DeutscherAkademischerAustauschdienst Indonesia (Jerman), Embassy of the United States of America, Embassy of the Republic of Korea, Embassy of Japan, Embassy of Australia, Embassy of Canada, dan Embassy of the People’s Republic of China.

(Humas/VERA AGLISA)