ITERA NEWS. Program Studi Rekayasa Kosmetik ITERA sebagai program studi rekayasa kosmetik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berdiri pada 24 Mei 2022, menyelenggarakan rangkaian kegiatan Dies Natalis yang pertama “The 1st COSMESICA” dengan mengangkat tema “Great Start to Success”. Acara pertama berupa perlombaan untuk siswa-siswi SMA /SMK sederajat berupa lomba desain poster dengan tema “STOP! Menggunakan Produk Kosmetik Ilegal” dan lomba short movie tentang “Edukasi Kosmetik”. Acara puncak dilaksanakan pada Kamis 8 Juni 2023 di Aula Gedung C ITERA yang diisi dengan pengumuman para pemenang lomba, pemotongan tumpeng, penghargaan untuk dosen favorit dan mahasiswa terambis, sekaligus acara edukasi berupa seminar dan beauty class.
Acara puncak dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Teknologi Produksi dan Industri ITERA, Hadi Teguh Yudistira, S.T., Ph.D. Dalam kesempatan tersebut Hadi berpesan kepada mahasiswa untuk mengoptimal waktu pendidikan di Rekayasa Kosmetik untuk ke depan bisa mendirikan industri kosmetik di Pulau Sumatera, khususnya Lampung, karena masih terpusatnya industri kosmetik di pulau Jawa.
Kegiatan seminar dengan tema “innovative and trends business” menghadirkan dua pakar yaitu dr. Welly Wijayanti, Sp., DV selaku pemilik Klinik Welly Skin Center dan Windy Wijaya selaku pemilik brand hair care “Emmeline”.
Kegiatan seminar dengan tema “innovative and trends business” menghadirkan dua pakar yaitu dr. Welly Wijayanti, Sp., DV selaku pemilik Klinik Welly Skin Center dan Windy Wijaya selaku pemilik brand hair care “Emmeline”.
Pembicara pertama dr. Welly Wijayanti, Sp., DV menyampaikan bahwa bisnis kosmetik merupakan bisnis yang dalam lima tahun ke depan akan terus meningkat. Dokter Welly menjelaskan bahwa anti aging merupakan perawatan kecantikan yang dirancang khusus untuk menunda munculnya kerutan, garis halus, dan kulit kendur. Menjadi tua adalah pasti, kosmetik berperan untuk menundanya.
Sementara, Windy Wijaya menyampaikan bahwa bisnis kosmetik memiliki prospek yang menjanjikan kedepannya, mengingat bahwa kosmetik merupakan hal yang setiap pribadi butuhkan, dan masyarakat semakin pintar dalam memilih dan memilah kosmetik yang akan digunakan. Sehingga harapan kedepannya para lulusan Prodi Rekayasa Kosmetik dapat menemukan formula kosmetik yang dapat bersaing dengan brand-brand ternama. Windy berpesan kepada mahasiswa bahwa “Semua mimpi dapat terwujud jika kita berani untuk bangun dan mewujudkannya”.
Rangkaian dies natalis ditutup dengan kegiatan beauty class yang mengusung tema “How to make natural beauty makeup”. Kelas dengan kapasistas 30 orang ini di mentoring oleh tim dari Emina. (Rilis/Humas)