Perjuangan Ananda Arkan Raih Emas di PON XX Papua

Perjuangan Ananda Arkan Raih Emas di PON XX Papua

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

Penulis : Natasya Salsabila (Mahasiswa Teknik Elektro)

KERINGAT masih mengucur dari tubuh Ananda Arkan Khalik ketika medali emas berukiran tulisan PON XX Papua 2021, terkalungkan di lehernya. Panas udara Papua Oktober siang itu, tak menyurutkan semangat mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian ITERA itu untuk melakukan selebrasi kemenangan. Medali yang baru didapat langsung ia gigit, seraya merayakan capaian atas perjuang panjangnya selama ini.

Kerja keras dan latihan yang tak berkesudahan mengantarkan Ananda Arkan Khalik memperoleh medali emas dari cabang softball putera di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Dengan penuh bangga, pemuda kelahiran Bandar Lampung, 3 September 2002 itu menjadi salah satu penyumbang emas bagi Provinsi Lampung.

Sebetulnya bukan kali ini saja Arkan, sapaan akrab Ananda Arkan Khalik, memenangi kejuaraan di cabang olahraga softball. Beragam prestasi telah diraihnya sejak masih duduk di bangku sekolah. Seperti juara 2 Kejuaraan Nasional antar pelajar Refugees Bandung 2017, juara 2 Kejuaraan Nasional antar pelajar Red Fox National Championship 2018, juara 3 Kejuaraan Nasional U18 Softball Sulawesi Tenggara 2018, serta juara 2 Kejuaraan Nasional antar pelajar Red Fox National Championship 2019.

“Arkan menyebut tak sedikit kendala yang dihadapi. Mulai dari pelaksanaan PON yang tertunda karena pandemi Covid-19 dan membuatnya sempat berhenti berlatih, hingga cuaca di Papua yang lebih terik dibanding di Lampung.”

Untuk bisa terus menyalurkan kegemarannya, mahasiswa semester tiga ini memilih bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Softball Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Tak sampai disitu, putra tunggal pasangan Taswan dan Suyatmiati ini juga masih aktif mengikuti latihan rutin bersama klub softball SMAN 1 Bandar Lampung. Tak jarang dirinya juga menjadi pelatih adik tingkatnya.

Di balik kesuksesannya di PON XX Papua, Arkan menyebut tak sedikit kendala yang dihadapi. Mulai dari pelaksanaan PON yang tertunda karena pandemi Covid-19 dan membuatnya sempat berhenti berlatih, hingga cuaca di Papua yang lebih terik dibanding di Lampung. “Terik di Papua jauh lebih menguras energi ketika bertanding,” eluh Arkan, saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Selain itu, pengalaman bertemu dengan lawan yang berbadan lebih kekar dan tinggi-besar sempat menciutkan nyalinya.  “Apalagi ketika poin kami sempat tertinggal dari lawan. Pikiran saya betul-betul campur aduk, akan tetapi kami bisa bekerjasama baik sampai akhir pertandingan,” ujar Arkan yang berposisi sebagai second baseman.

Terinspirasi Sepupu

Sebelum menekuni cabang olahraga softball, Arkan mengaku sempat tertarik pada cabang olahraga futsal dan sepak bola. Namun, ada alasan menggelitik yang membuatnya tak lagi ingin menekuni cabang tersebut. “Pas saya masuk SMA, waktu pertama kali latihan saja, teman saya ada yang mengalami patah tangan. Saya jadi ngeri sendiri. Padahal sejak SD bisa dibilang saya condong ke sepak bola,” kenang Arkan.

Kemudian, Arkan menyebut sosok yang membuatnya semakin mantap menekuni cabang softball adalah dua kakak sepupunya yang telah mengikuti kejuaraan nasional dan melakukan pertandingan di berbagai daerah. Hal ini membuatnya terpacu untuk melakukan sesuatu yang sama bahkan lebih. Berhasil memboyong medali emas pada acara bergengsi seperti PON menurutnya cukup untuk menggantikan perjuangan dan pengorbanan selama ini.

“Apalagi kalau ingat sering terkena bola saat bermain, entah dibagian badan, bibir, mata, hingga pelipis. Bola pada softball kan agak keras, jadi pelipis saya waktu itu sampai berdarah,” ungkap Arkan.

Mengejar Akademik

Kendati prestasinya olahraganya gemilang, Arkan mengakui bahwa kegiatan akademiknya tak begitu cemerlang. Banyak kendala dan kesulitan yang harus ia alami. Terutama ketika mengejar ketertinggalan materi setelah cuti untuk latihan. “Saya menghabiskan banyak waktu latihan. Belum lagi ketika kejuaraan berlangsung yang bisa memakan waktu hingga tiga minggu lamanya, jadi saya selalu tertinggal diperkuliahan, akan tetapi saya harus bisa mengejarnya,” ujar Arkan.

“Saya menghabiskan banyak waktu latihan. Belum lagi ketika kejuaraan berlangsung yang bisa memakan waktu hingga tiga minggu lamanya, jadi saya selalu tertinggal diperkuliahan, akan tetapi saya harus bisa mengejarnya.”

Alumni SMAN 1 Bandar Lampung itu juga mengungkapkan telah banyak mengikuti tes masuk perguruan tinggi, sebelum akhirnya diterima di Prodi Teknologi Industri Pertanian ITERA. “Saat ini saya sedang fokus memperbaiki nilai dan ketertinggalan materi selama saya mengikuti PON XX Papua 2021. Saya juga telah berjanji pada diri sendiri kalau nilai harus naik,” ucapnya dengan yakin.     

Meski kerap tertinggal di perkuliahan, akan tetapi mahasiswa dengan IPK 2,56 itu mengaku sangat terbantu dengan dukungan dari pihak kampus, terutama para dosen. Meski harus mengerjakan tugas susulan, namun para dosen sangat memaklumi. “Dari hal-hal inilah saya merasa mendapatkan dukungan penuh oleh ITERA,” ujar Arkan.

Diakhir wawancara, Arkan pun dengan rendah hati menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, termasuk ITERA. Menurutnya, setiap orang tidak hanya memiliki kelebihan seperti prestasi, pasti juga mempunyai kelemahan. “Terus fokus dan jangan menyerah terhadap suatu bidang yang kita gemari untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” pesannya. []

Biodata
Nama                                     :           Ananda Arkan Khalik
Prodi                                      :           Teknologi Industri Pertanian, Angkatan 2020
IPK                                         :           2,56
Tempat, Tanggal Lahir      :           Bandar Lampung, 03 September 2002
Hobi                                       :           Olahraga
Orang Tua
Ayah                           :           Taswan
Ibu                              :           Suyatmiati

Prestasi
Juara 1 PON XX Papua cabang olahraga Softball putra
Juara 2 Kejuaraan Nasional antar pelajar Red Fox National Championship 2019
Juara 3 Kejuaraan Nasional u18 softball Sulawesi Tenggara 2018
Juara 2 Kejuaraan Nasional antar pelajar Red Fox National Championship 2018
Juara 2 Kejuaraan Nasional antar pelajar Refugees Bandung 2017

Riwayat Pendidikan    
SD       :           Kartika II-5 persit Bandar Lampung
SMP    :           SMPN 1 Bandar Lampung
SMA   :           SMAN 1 Bandar Lampung