Gandeng Basarnas Lampung ITERA Latih Generasi Tanggap Bencana Angkatan Pertama

Gandeng Basarnas Lampung ITERA Latih Generasi Tanggap Bencana Angkatan Pertama

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebanyak 43 peserta mengikuti pelatihan Generasi Tanggap Bencana ITERA (Gatera) angkatan pertama tahun 2020 yang digagas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) ITERA dengan menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Lampung, Sabtu (10/10/2020). Generasi tanggap bencana ITERA merupakan program untuk melatih para mahasiswa ITERA agar memiliki soft skill dalam bidang kebencanaan dan kesukarelawanan yang tidak diajarkan di perkuliahan.

Pembentukan Gatera oleh UPT MKG ITERA dibagi ke dalam tiga tanda satuan yaitu Observer sebagai ahli observasi cuaca dan langit, Rescue (ahli penyelamatan dan evakuasi), dan Scout (ahli kreativitas dan ketahanan hidup). Sebelum terpilih 43 peserta yang berhak mengikuti pelatihan, total pendaftar Gatera mencapai 198 peserta. Selanjutnya dari total peserta yang mengikuti pelatihan akan kembali diseleksi menjadi 20 orang yang akan dikukuhkan sebagai Gatera angkatan pertama.

Pelatihan Gatera angkatan pertama yang diselenggarakan secara dalam jaringan (daring) mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Badan Pembina Adaptasi Kehidupan Baru (BPAKB) ITERA Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Dalam sambutan Ketua BPAKB ITERA menuturkan bahwa ITERA dapat menjadi perguruan tinggi pertama di Sumatera yang menggagas pembentukan generasi tanggap bencana. Prof. Deny juga menekankan empat metode dalam implementasi program kemahasiswaan di ITERA yaitu hilirisasi dengan pendekatan sains dan teknologi, revolusi industri 4.0 , mengedepankan program ITERA for Sumatera, dan kepeloporan.

“Salah satu wujud kepeloporan ITERA ialah pembentukan Gatera ini yang diharapkan menjadi contoh bagi PTN/PTS lain di Sumatera untuk dapat membentuk generasi tanggap bencana yang cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu, dan akuntabel,”ujar Prof. Deny.

“Salah satu wujud kepeloporan ITERA ialah pembentukan Gatera ini yang diharapkan menjadi contoh bagi PTN/PTS lain di Sumatera untuk dapat membentuk generasi tanggap bencana yang cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu, dan akuntabel,”

Program Kebencanaan

Sementara Kepala UPT MKG ITERA, Drs. Zadrach L. Dupe, M.Si dalam kesempatan tersebut memaparkan pentingnya mengedukasi tanggap kebencanaan khususnya kepada mahasiswa. Ia berharap para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut selain menjadi pelopor generasi muda tanggap bencana pertama ITERA diharapkan menjadi pioner program kebencanaan tingkat perguruan tinggi di Sumatera. Sehingga ITERA bisa menjadi New Generation of Sumatera Hazard Response. 

Dalam pelatihan tersebut peserta Gatera memperoleh materi dari instruktur Basarnas Lampung. Ada empat materi yang diberikan diantaranya materi navigasi darat dan evakuasi yang disampaikan oleh Slamet Iman Santoso, S.E (Analis SAR ) dan Oky Rekadafi Pratama ( Rescuer Terampil ), materi pengenalan forum potensi SAR yang disampaikan Rubiyanto (Rescuer Terampil), materi water rescue dan evakuasi di air bersama Adi Ayang Syah ( Rescuer Terampil ), dan materi terakhir mengenai manajemen bencana alam dan bencana non alam di indonesia di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 8 jam tersebut selain memperoleh materi, para peserta juga mendapatkan kesempatan berdiskusi langsung dengan para pemateri asal Basarnas Lampung. [MKG/Humas]