Seminar FSTPT Kaji Transportasi Perkotaan Berbasis Rel

Seminar FSTPT Kaji Transportasi Perkotaan Berbasis Rel

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjadi penyelenggara seminar nasional Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) yang mengangkat tema Transportasi Perkotaan Berbasis Rel, Sabtu (10/10/2020). Semnar tersebut diselenggarakan dalam dua sesi dengan menghadirkan para pakar transportasi nasional.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 500 peserta mulai dari akademisi, praktisi, dan berbagai pegiat transportasi tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dunia. Antara lain adalah Ketua STTD, Universitas California – USA, Universiti Teknologi Malaysia, dan National Central University, Taiwan.

Pada sesi pertama seminar mengangkat tema Keselamatan Jalan Rel. Dua Narasumber yang mengisi seminar tersebut adalah Ahli Kererta Api yang sekarang menjabat Kepala Pusat Studi Kereta Api ITERAIr. Julison Arifin, M.Sc., Ph.D., dan Anggota Direksi PT. Kereta Cepat Indonesia-China Ir. Hanggoro Budi Wiryawan. Sementara pada sesi ke dua yang membahas Diskusi Bahan Ajar Buku Teknik Jalan Rel yang menjadi Narsumber adalah Ketua Masyarakat Perkeretaapian (Maska) Dr.Ir.Hermanto Dwiatmoko, MSTr., IPU., ASEAN Eng  bersama Tim Penulis Buku Bahan Ajar “Teknik Jalan Rel”.

Rektor Institut Teknologi Sumatera, Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya seminar nasional tersebut meski masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Prof. Ofyar yang juga pakar transportasi nasional ini menjelaskan kereta api akan menjadi tulang punggung transportasi massal di masa depan. Untuk itu, kajian seputar kereta api sangat penting dan dibutuhkan untuk pengembangan bidang transportasi ini ke depan.

“Saat ini ITERA juga ITERA telah memiliki program studi S1 Teknik Perkeretaapian sebagai program studi teknik prekeretaapian pertama di Sumatera. Ke depan kami berusaha menghasilkan sumber daya manusia ahli di bidang teknik prekeretaapuian yang sesuai dengan kemajuan teknologi,” ujar Rektor.

“Saat ini ITERA juga ITERA telah memiliki program studi S1 Teknik Perkeretaapian sebagai program studi teknik prekeretaapian pertama di Sumatera. Ke depan kami berusaha menghasilkan sumber daya manusia ahli di bidang teknik prekeretaapuian yang sesuai dengan kemajuan teknologi.”

Pada seminar sesi pertama, para pemateri menyampaikan bahwa perkembangan sektor perkeretaapian beberapa tahun terakhir sangat pesat. Beberapa infrastruktur perkeretaapian dibangun secara massif di beberapa wilayah Indonesia oleh karena itu penting untuk melakukan pengembangan pemeriksaan kelayakan jalan rel dan sistem keselamatan, pemeriksaan jalan rel ini untuk memberikan keyakinan bahwa jalan rel yang telah dibangun siap dan aman untuk dilalui kereta api.

Sementara pada seminar sesi ke dua, Ketua Masyarakat Perkeretaapian Dr.Ir.Hermanto Dwiatmoko, MSTr., IPU., ASEAN Eng membahas seputar buku bahan ajar mengenai Teknik Jalan Rel. Dalam diskusinya Dr. Hermanto menyatakan bahwa buku ini merupakan sumbangan pemikiran dari para dosen anggota Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) yang telah digagas serta ditulis sejak tahun 2016. Buku ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengajaran Teknik Jalan Rel di Fakultas Teknik di jenjang sarjana (S1) hingga magister (S2). [Humas]