Mahasiswa Teknik Kelautan ITERA Adakan Kelas Daring Belajar Jurnalistik

Mahasiswa Teknik Kelautan ITERA Adakan Kelas Daring Belajar Jurnalistik

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan (Himatekla) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan Kelas Keprofesian dan Keilmuan membahas seputar jurnalistik dan publikasi, Sabtu (10/10/2020). Kegiatan yang diadakan secara dalam jaringan (daring) dan diikuti sekitar seratusan peserta tersebut diisi oleh Humas ITERA Rudiyansyah.

Ketua Himatekla M. Syafrizal menyampaikan kegiatan tersebut sangat baik untuk menambah wawasan mahasiswa tentang cara penulisan artikel dan publikasi sesuai kaidah jurnalistik. Ia berharap usai mengikuti pelatihan, peserta dapat menerapkan ilmu kepenulisan yang didapat untuk mempublikasikan berbagai kegiatan yang kerap diadakan oleh Himatekla ITERA. “Semoga teman-teman dapat menerima dan menyerap ilmu yang disampaikan tentang kepenulisan dan dapat menerapkan langsung di organisasi kita,”ujar Syafrizal.

Sementara Ketua Pelaksana kegiatan Ewindra Wijaksono menambahkan, kegiatan tersebut digagas karena pemahaman tentang jurnalistik dan kepenulisa dinilai penting. Dengan kemampuan tersebut mahasiswa dapat menulis publikasi kegiatan dengan baik, dan dapat direspon oleh media masa.

Dalam sesi materi, Humas ITERA Rudiyansyah menyampaikan seputar pengetahuan dasar jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai kegiatan yang tujuannya untuk mengumpulkan informasi, memberikan kabar pada masyarakat melalui berbagai platform media. Ia mengatakan platform media zaman sekarang tidak hanya media cetak seperti koran tetapi, media online dan media sosial juga dapat dijadikan platform media jurnalistik. Sementara konten jurnalistik biasanya berupa informasi yang dikemas dalam produk berita atau news.

“Kegiatan pelatihan jurnalistik digagas karena pemahaman tentang jurnalistik dan kepenulisa dinilai penting. Dengan kemampuan tersebut mahasiswa dapat menulis publikasi kegiatan dengan baik, dan dapat direspon oleh media masa.”

Selain itu, dalam kegiatan yang dimoderatori oleh Muhammad Arifali R, Humas ITERA menyampaikan seputar kiat menyusun artikel tulisan yang kemudian dijadikan siaran pers. “Kami Humas sangat aktif menulis siaran pers yang kemudian disampaikan kepada teman-teman media, hal ini menjadi salah satu bentuk publikasi untuk mengenalkan kampus ITERA,” ujar Rudiyansyah.

Sebagai salah satu panduan menulis sebuah artikel berita, Rudi juga menyampaikan beberapa hal seperti proses wawancara untuk menggali informasi, memilih narasumber yang kompeten,  membuat informasi yang lengkap dengan mengacu pada konsep 5W+1 H, hingga menyusun materi wawancara menjadi narasi.“Secara konsep dalam menulis berita harus memakai teori piramida terbalik, jadi, informasi yang paling penting diletakkan di bagian atas berita, disertai dengan informasi pendukung,” ujar Rudiyansyah.

Ia juga menjelaskan bahawa ada tiga bagian dalam penysusun tubuh berita yaitu judul berita, teras berita, dan tubuh atau kelengkapan berita. Setelah pemberian materi, panitia juga membuka diskusi antara pemateri dan peserta mengenai materi yang telah dipaparkan. Para peserta juga diberi post test sebagai evaluasi akhir tentang pemahaman materi yang akan dikoreksi oleh pemateri. [Himatekla/Humas]