Mahasiswa KKN ITERA Kenalkan Teknik Pertanian Vertikultur

Mahasiswa KKN ITERA Kenalkan Teknik Pertanian Vertikultur

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang tengah mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode II di Desa Hanura dan Sungai Langka, Kabupaten Pesawaran mengenalkan teknik pertanian vertikultur dengan memanfaatkan limbah plastik kepada masyarakat setempat. Vertikultur merupakan metode bercocok tanam secara vertikal untuk menghemat ruang tanam. Sementara limbah plastik seperti botol bekas dimanfaatkan sebagai pot atau tempat media tanamnya.

Dosen Pembina Lapangan KKN di Desa Hanura dan Sungai Langka, David Marpaung, S.T.P.,M.Sc mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh para mahasiswa. Menurut David, program tersebut bisa meningkatkan keterampilan warga untuk menciptakan desa yang mandiri pangan, indah dan bersih dari sampah plastik.

“Teknik bertani ini cocok dilakukan di pekarangan rumah warga, selain membuah rumah makin asri juga bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan serta peningkatan pendapatan rumah tangga,” ujar David, beberapa waktu lalu.

Sebelum mengajak warga untuk prakti langsung, mahasiswa ITERA yang melakukan program KKN di Desa Hanura dan Sungai Langka terlebih dahulu memaparkan konsep pertanian vertikultur kepada masyarakat yang terdiri dari kepala desa, kepala dusun, anggota PKK dan kelompok wanita tani serta tokoh masyarakat dari ke dua desa.

Perwakilan mahasiswa KKN ITERA Desa Hanura, Rani Meliana menyebut, program  pengenalan teknik pertanian vertikultur merupakan salah satu program pokok dalam KKN di Desa Hanura dan Desa Sungai Langka, Kabupaten Pesawaran. Menurut Rani, masyarakat sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut, dan banyak warga dari beberapa dusun lain yang tertarik untuk melakukan pelatihan serupa.

Sementara Plt Kepala Desa Sungai Langka, Budi Antrioni mengatakan sebagai salah desa agrowisata di Kabupaten Pesawaran, pengenalan vertikultur yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN ITERA diharapkan dapat menguatkan peran kelompok tani di desa setempat, dan mendukung konsep desa agrowisata.

“Dengan adanya vertikultur, diharapkan tidak hanya dapat mengkonsumsi sayuran dari depan pekarangan rumah, namun juga dapat mempercantik suasana pekarangan rumah warga”, Ujar Budi Antrioni di Balai Desa Sungai Langka, beberapa waktu lalu. Budi juga berharap sinergi antara perguruan tinggi dengan kelompok masyarakat dapat terus terjalin guna terciptanya desa yang maju dan mandiri.

Sebagai informasi, program KKN ITERA Periode II diselenggarakan selama 35 hari dari 27 Juli – 1 Agustus 2019. Para mahasiswa yang mengikuti program KKN dibagi dalam beberapa kelompok yang akan melakukan pengabdian di 12 desa di 3 kabupaten yaitu Pesisir Barat, Pesawaran dan Lampung Selatan. [Humas]